PORTAL PURWOKERTO – Sebuah video apik garapan putra Banjarnegara ditayangkan sebagai penutup puncak gelaran Hari Jadi Banjarnegara ke-450 yang diselenggarakan pada Jumat, 26 Februari 2021, malam.
Puncak gelaran Hari Jadi Banjarnegara ke-450 ini dilakukan secara virtual yang juga mengundang pendakwah kondang Gus Miftah dan ditutup dengan tayangan video tersebut.
Video visualisasi Kabupaten Banjarnegara dengan latar lagu dan aransemen musik yang ciamik membuat mata tak bisa beralih hingga video berjudul ‘The Heart of Central Java’ ini berakhir dalam puncak gelaran Hari Jadi Banjarnegara ke-450.
Baca Juga: 26 Februari 2021: Ini Link Twibbon Hari Jadi Banjarnegara ke-450 atau Hari Jadi Banjarnegara 2021
Saat menyaksikan video garapan TartopWorks yang berkolaborasi dengan Baraindie ini, suasana Banjarnegara Gilar-Gilar begitu kental terasa dan pas menjadi penutup rangkaian Hari Jadi Banjarnegara 2021 kali ini.
Namun, siapa sangka inisiator pembuat video ‘The Heart of Central Java’, Sutarto, membuat video tersebut justru bukan untuk menyambut Hari Jadi Banjarnegara 2021.
Ia mengaku bahwa ide pembuatan video tersebut ia dapatkan setelah mendengarkan lagu yang ada didalam vido ‘The Heart of Central Java’ ini.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsakiyah Hari Ini, 27 Februari 2021: Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara
“Sebelumnya saya malah ngga tahu kalau Hari Jadi Banjarnegara bulan ini (Februari). Kemudian ada temen yang memberitahu kenapa tidak sekalian saja buat ulang tahun Banjarnegara. Target tanggal 25 (Februari 2021) selesai. Baru kami majukan ke Pemda dan pihak Pemda sangat mengapresiasi karya kami,” kata Tartop panggilan akrabnya kepada Tim Portal Purwokerto pada Sabtu, 27 Februari 2021.
Ia menambahkan bahwa latar belakang pembuatan video tersebut bukan karena sengaja, namun tanpa sengaja karena ia mendengarkan lagu yang ada dalam video tersebut.
“Latar belakangnya saya ngga sengaja. Ada lagu bagus yang menceritakan tentang Banjarnegara. Kemudian saya memiliki ide, kalau saya kembangkan lagunya, saya kembangkan dinamikanya, kemudian saya tambahkan elemen-elemen yang lain maka akan lebih menarik jika dijadikan sebuah karya di media visual,” lanjutnya.
Pembuatan video yang menjadi penutup gelaran Hari Jadi Banjarnegara ke-450 ini dilakukan dengan melibatkan banyak orang. Begitu juga aransemen musik dan lagunya.
“Itu lagu dari teman. Teman punya lagu kemudian saya punya ide untuk mengembangkan lagu itu. Kemudian diproses musiknya sekitar satu minggu, setelah itu baru proses syuting,” jelas Tartop.
Tartop yang berprofesi sebagai videografer ini mengaku bahwa ia sudah empat tahun bergelut di dunia videografer di Banjarnegara sehingga tak heran ketika ia mendengarkan lagu tersebut, terbersit ide untuk membuat visualisasi lagu tentang Banjarnegara ini.
“Saya memang profesinya di lingkup videografi. Waktu mendengar lagu itu saya jadi berpikiran untuk membuat videonya,” lanjutnya.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai pendanaan dan pelibatan orang-orang dalam video ‘The Heart of Central Java’, Tartop mengatakan bahwa seluruh biaya menggunakan dana pribadi.
“Seluruh biaya dari kantong kami sendiri. Kami tidak meminta dana dari Pemkab Banjarnegara untuk pembuatan video tersebut. Kami memang ingin berkarya saja. Beberapa ada yang sukarela, beberapa ada yang kita bayar secara profesional dan semuanya warga Banjarnegara,” katanya.
“(Video ‘The Heart of Central Java’) Melibatkan banyak orang. Dari kalangan komunitas-komunitas perias yang ada di Banjarnegara, ada komunitas MC-MC Banjarnegara juga hingga penari dan penyanyi dari Banjarnegara juga. Kami berdiskusi untuk membuat video tersebut,” tambahnya.
Tartop yang telah mengikuti dan menjuarai lomba-lomba tingkat nasional ini mengaku rela jika memang pihak Pemerintah Kabupaten Banjarnegara meminta video hasil karyanya dan para sineas Banjarnegara ini.
“Video ini untuk kado ulang tahun Banjarnegara. Kami siap jika video kami diminta pihak Pemda Banjarnegara,” tegasnya.
Video ‘The Heart of Banjarnegara’ merupakan video penutup puncak gelaran Hari Jadi Banjarnegara ke-450 yang diselenggarakan secara virtual pada Jumat, 26 Februari 2021.***