Dampak El Nino Membuat Pemkab Cilacap, Jawa Tengah Lakukan Hal Ini untuk Antisipasi

29 Mei 2023, 12:15 WIB
Dampak El Nino Membuat Pemkab Cilacap, Jawa Tengah Lakukan Hal Ini untuk Antisipasi /Pexels/Pixabay/

PORTAL PURWOKERTO - Dampak El Nino membuat Pemkab atau Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah melakukan hal ini guna mengantisipasinya apa itu.

Dalam upaya antisipasi akan dampak El Nino sebagai bentuk kesiapsiagaan, Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap akan melakukan pemetaan daerah-daerah guna mencegah terjadinya kekeringan.

Sejumlah daerah di Cilacap perlu mengantisipasi bahwa bencana alam pada musim kemarau terkait dampak kekeringan ini bisa memengaruhi berbagai sektor termasuk produksi pertanian.

Menurut data dan pemetaan, Kabupaten Cilacap mempunyai 105 Desa di 20 Kecamatan yang rawan kekeringan dan ini artinya hampir setengah lebih wilayah Cilacap rawan bencana kekeringan.

Baca Juga: Rekomendasi Hotel di Purwokerto, Harga Murah Rp200 Ribuan, Hotel di Pusat Kota Purwokerto Yuk Booking Hotel!

Oleh karena itu, semua daerah rawan kekeringan di Cilacap perlu dibekali mitigasi sejak dini untuk mengetahui tingkat kerawanannya.

Adanya aksi mitigasi secara komprehensif guna mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir.

Maka dari itu, BPBD Kabupaten Cilacap berharap budaya tangguh bencana tertanam di masyarakat dengan melakukan kegiatan mitigasi rutin, ketika bencana datang akan lebih siap dan sigap dalam bertindak, sehingga akan berdampak pada pengurangan resiko bencana dan mampu mewujudkan budaya tangguh bencana di masyarakat.

Selain memetakan daerah rawan kekeringan, Pemkab Cilacap melalui BPBD Kabupaten Cilacap juga telah menyiagakan 3 (tiga) kendaraan tangki air untuk membantu masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih di daerah rawan kekeringan. Kendaraan tersebut disiapkan untuk droping air bersih yang telah dialokasikan yaitu sebanyak 490 tangki dengan kapasitas 5000 liter per tangki.

Pemkab Cilacap juga berharap agar dunia usaha, sebagai salah satu unsur Pentahelix penanggulangan bencana untuk ikut berpartisipasi dalam penanganan kekeringan akibat dampak El Nino. Salah satunya dengan menyalurkan dana CSR untuk membantu kebutuhan air bersih masyarakat di daerah terdampak.

Baca Juga: Deretan Cafe Hits, Baru, Murah, Tempatnya Cozy dan Aesthetic di Kebumen Cocok Buat Nongkrong

Disamping itu, BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun 2023 akan tiba lebih awal dari sebelumnya.

Kemudian, musim kemarau tahun 2023 ini diperkirakan akan menimbulkan dampak yang lebih kering dari tahun sebelumnya dan puncak Musim Kemarau 2023 diprediksi terjadi di bulan Agustus 2023.

Menyikapi potensi yang demikian, BMKG menghimbau seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di
wilayah yang mengalami sifat Musim Kemarau lebih kering dibanding biasanya.

Pasalnya, dampak yang dapat ditimbulkan dari musim kemarau ini antara lain, bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih.

Demikianlah kabar dampak El Nino membuat Pemkab atau Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah melakukan hal ini guna mengantisipasinya.***

Editor: Mericy Setianingrum

Sumber: Humas BPBD KABUPATEN CILACAP

Tags

Terkini

Terpopuler