PORTAL PURWOKERTO - Fadhilah sholat tarawih malam ke 20 akan jatuh pada malam ini, Jumat, 29 Maret 2024.
Bila puasa Anda mengikuti jadwal pemerintah Indonesia yang dimulai pada 12 Maret 2024, maka tarawih malam ke 20 jatuh pada Jumat, 29 Maret 2024.
Malam ini adalah malam terakhir yang melingkupi 2/3 bulan Ramadhan. Panjang bulan Ramadhan adalah antara 29 hingga 30 hari. Di tahun 2024 ini umat Islam diperkirakan akan menjalani bulan puasa selama 29 hari.
Bulan Ramadhan yang merupakan bulan mulia yang didalamnya terdapat malam lailatul qadar, malam yang kebaikannya lebih dari 1000 bulan. Di malam ini pula Al Quran di turunkan.
Shalat yang dilakukan pada malam hari(qiyamul lail) di bulan Ramadhan dikenal dengan nama Qiyam Ramadhan. Shalat malam merupakan ibadah yang utama di bulan Ramadhan untuk mendekatkan diri pada Allah Ta’ala. Kini sholat tersebut dikenal dengan nama sholat tarawih.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke 20
Disadur dari kitab Durratun Nashihin yang ditulis oleh seorang ulama asal Turki pada masa Kekhalifahan Ottoman, berikut adalah fadhilah sholat tarawih malam ke 20:
عن علي بن ابي طالب رضي الله تعالى عنه أنه قال : ” سئل النبي عليه الصلاة والسلام عن فضائل التراويح فى شهر رمضان فقال
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang fadhilah Shalat Tarawih pada Bulan Ramadhan. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
وفى الليلة العشرين يعطى ثواب الشهداء والصالحين
Di malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
Penjelasan Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke 20
Syuhada adalah sebutan bagi orang-orang yang meninggal di jalan Allah atau dengan kata lain mati syahid.
Dikutip dari hadis riwayat al Bukhari no. 2829 dan Muslim no. 1914, ada lima kriteria orang yang termasuk mati syahid.
1. Mereka yang meninggal karena adanya wabah(tho'un).
2. Mereka yang meninggal karena sakit perut.
3. Mereka yang meninggal karena tenggelam.
4. Mereka yang meninggal karena tertimpa reruntuhan.
5. Mereka yang syahid di jalan Allah.
Syahid artinya ketika seorang muslim meninggal di jalan yang diridhoi Allah. Beberapa ulama menyebutkan bahwa mati syahid adalah ketika Allah dan malaikatnya melihat orang tersebut meninggal dalam keadaan husnul khotimah atau memiliki akhir hidup yang baik.
Selain lima kriteria mereka yang mati syahid di atas, ada lagi kondisi yang menyebabkan seseorang disebut mati syahid.
Misalnya ketika seorang perempuan meninggal saat melahirkan dan orang yang meninggal karena kebakaran termasuk yang disebut sebagai mati syahid.
Saat seseorang tewas dalam peperangan hingga dihukumi mati syahid, maka jenazahnya tidak dimandikan dan tidak disholatkan.
Sedangkan mereka yang meninggal karena syahid karena sebab lainnya tetap dimandikan dan disholatkan.
Bagi orang yang mati syahid, semua dosanya akan diampuni, kecuali hutang yang belum tuntas. Rasulullah SAW bersabda: “Seorang yang mati syahid akan diampuni segala dosa-dosanya, kecuali hutang.” (HR. Muslim).
Para syuhada, menurut HR. Sa’id bin Mansur dan Baihaqi juga disebut akan mendapatkan enam kemuliaan di sisi Allah SWT:
1. Allah akan mengampuninya pada waktu darahnya keluar pertama kali dari tubuhnya
2. Diperlihatkan untuknya tempat duduknya di surga
3. Diberi hiasan dengan perhiasan iman
4. Dinikahkan dengan tujuh puluh dua orang bidadari dari surga
5. Diselamatkan dari siksa kubur
6. Mendapatkan keamanan dari ketakutan yang sangat besar (kegoncangan di padang mahsyar)
Ia juga akan dipakaikan mahkota kerendahan hati yang sebutir mutiaranya lebih baik dari dunia seisinya, dan diperbolehkan baginya untuk memberikan syafaat bagi tujuh puluh orang kerabatnya.
Fadhilah sholat tarawih malam ke 20 yaitu diberi pahala bak mereka yang berpredikat syuhada dan juga para orang sholeh tentu merupakan keutamaan yang besar. Jangan tinggalkan sholat sunnah ini kecualli ada halangan yang mendesak agar tidak rugi mendapatkan pahalaNya.***