Anak Meninggal Dunia, Orang Tua Terima Ijazah Wisuda UMP Purwokerto Diiringi Air Mata

8 Juni 2024, 11:23 WIB
Orang tua menagis haru saat menerima ijazah lulus anaknya yang meninggal dunia dari UMP Purwokerto. * /Portal Purwokerto /Hening Prihatini

PORTAL PURWOKERTO- Mengharukan, kata ini yang tersemat saat pelaksanaan Wisuda ke-74 Universitas Muhammadiyah Purwokerto atau UMP hari ini, Sabtu 8 Mei 2024.

Sejak pagi hari, Yanti Tantiawati dan Yaya yang datang dari Parigi Pangandaran Jawa Barat tak bisa membendung air mata saat memasuki Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP Purwokerto.

Hari ini adalah hari wisuda sang anak, Gilang Ramadhan, dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP Purwokerto yang mengambil jurusan Manajemen Strata 1.

Bukan senyuman lebar, Yanti dan Yaya justru berlinang air mata dalam wisuda UMP. Sebab, mereka harus menerima ijazah sang anak yang telah berpulang.

Baca Juga: Digelar di UMP Purwokerto, 115 Tim dari 39 Perguruan Tinggi di Indonesia Ikuti Civil Carnival 8.0

Rektor UMP Purwokerto, Assoc Prof Jebul Suroso, dan Dekan Fakultas Ekonomi, Naelati Tubastuvi, yang menyambut kedua orang tua Gilang Ramadhan pun turut terharu.

Suasana wisuda UMP kali ini berubah sendu menyaksikan pilunya ayah ibu Gilang yang menerima ijazah almarhum dihadapan 300 wisudawan lainnya.

"Bangga sekali rasanya sampai wisuda. Ini anak saya sudah selesai semua kuliahnya, anak saya satu-satunya. Dia itu pendiam, sopan dan ga neko-neko," kata Yaya, sang ayah setelah menerima ijazah almarhum Gilang.

Ia pun mengatakan, sang anak memiliki cita-cita untuk meneruskan usaha kedua orang tuanya. Meninggalnya Gilang menyisakan rasa pedih.

"Terakhir ketemu dia ga ngomong apa-apa. Ga ada pesan. Ga bilang lagi sakit juga. Meninggalnya di rumah. Sedih banget rasanya. Dia itu cita-citanya mau nerusin usaha saya. Saya kan jualan ayam di sana (Pangandaran Jawa Barat). Bilang katanya mau nerusin usaha saya," lanjutnya.

Yaya menjelaskan, anaknya meninggal dunia karena sakit mendadak yang membuat dirinya dan sang istri terkejut.

"Ada kurang lebih 100 harian sudah (meninggal dunia). Sakit mendadak, jadi dia itu pulang dari Purwokerto hari Rabu, hari Kamis dia sakit mendadak, terus hari Sabtu meninggal dunia," jelas Yaya kepada wartawan. 

Baca Juga: Festival Balon Udara UMP Purwokerto Pemandangan Udara Banyumas Menakjubkan, Ada Balon Gambar Prof Haedar Nasir

Apresiasi untuk Almarhum Gilang

Rektor Jebul dalam sambutan Wisuda ke-74 UMP meminta para wisudawan dan orang tua yang hadir Sabtu pagi ini untuk mendokan Almarhum Gilang Ramadhan yang meninggal di usia 24 tahun ini.

"Jadi Almarhum telah selesai mengikuti proses pembelajaran, skripsi juga sudah selesai, di-Yudisium, artinya tinggal wisuda saja. (Almarhum) mahasiswa aktif, berprestasi akademik. IPK-nya diatas 3,5. Waktu yang ditempuh 3,5 tahun.

Pihak kampus berencana memberikan beasiswa untuk keluarga almarhum sebagai bentuk apresiasi.

"Kami tetap mengundang beliau (kedua orang tua Gilang), kami tetap memberikan ijasahnya dan sebenarnya akan kami berikan juga beasiswa untuk adik atau saudaranya. Kebetulan yang bersangkutan adalah anak tunggal. Untuk teknis lebih lanjut nanti kami komunikasikan dengan keluarga," tandas Rektor UMP Purwokerto. ***

 

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler