Kekayaan Budaya Banyumas, Jagat Lengger Festival 2024 Tampilkan Tarian Lengger Lengkap Sejarah

30 Juni 2024, 21:07 WIB
Rangkaian kegiatan JLF 2024 menggali sejarah Lengger Banyumasan menjadi kekayaan budaya Indonesia. * /Official Dokumentasi Jagat Lengger Festival 2024/

PORTAL PURWOKERTO- Kegiatan budaya Jagat Lengger Festival 2024 rampung digelar selama 3 hari yang ditutup pada Minggu malam, 30 Juni 2024, di komplek Kecamatan Banyumas.

Rangkaian acara JLF 2024 yang berlangsung mulai 28 Juni 2024 ini mengulik secara mendalam tentang Lengger Banyumas yang menjadi salah satu kekayaan budaya tanah air.

Seminar, pemaparan sejarah hingga penampilan penari Lengger lintas generasi Narsihati yang saat ini berusia 59 tahun merupakan bagian dari kegiatan JLF 2024.

"Semua rangkaian acara mulai dari pra event, ada nyantrik dan juga ada ziarah Dariah, sampai akhirnya di puncak acara, ada seminar juga ada panggung ekspresi dan juga di malam harinya kita ada panggung Gladen Indang, semua berjalan dengan lancar dan energinya semakin bagus dan semakin besar," kata Direktur Jagat Lengger Festival, Otniel Tasman, pada Minggu.

Baca Juga: Ziarah Dariah JLF 2024, Kesaksian Didik Nini Thowok pada Sosok Maestro Banyumas

Selama 3 hari, kegiatan Jagat Lengger Festival 2024 dimulai sejak pagi hingga malam hari yang membuat komplek Kecamatan Banyumas ramai dikunjungi masyarakat. Wisawatan domestik dan luar negeri hadir dalam kegiatan ini.

 

Dengan tema Indhang dan Inang, JLF mengkolaborasikan para seniman lintas daerah. Diantaranya, Rizky Dwi Kemala, komposer asal Pekanbaru, dan Sukendar, pelaku seni Calung Banyumas.

Selain itu, Otniel Tasman dan Didik Nini Thowok berkolaborasi menampilkan tarian "Lengger Gemblung Nggolet Indhang" yang semakin menyemarakkan Taman Sari Kecamatan Banyumas. 

"Masyarakat juga semakin menikmati apa yang ditunjukkan di Jagat Lengger Festival ini dan itu menjadi hal yang bagus, karena masyarakat semakin mengetahui keragaman Lengger di Banyumas, dan keberagaman pertunjukan lengger dari yang klasik sampai yang eksperimental. Menurut saya itu adalah langkah baik untuk kedepannya buat Jagat Lengger Festival supaya bisa lebih," lanjut Otniel.

Baca Juga: Kolaborasi Seniman Lintas Generasi di JLF 2024, Didi Nini Thowok Bakal Hadir Saat Opening di Tanggal Ini

Kegiatan JLF 2024 merupakan kegiatan budaya 2 tahunan yang mengangkat tradisi lengger yang didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Dengan suksesnya kegiatan JLF 2024 ini menurut Otniel, ide-ide yang dikumpulkan ini dapat direalisasikan dalam satu persatu pada Jagat Lengger Festival berikutnya.

Acara Jagat Lengger Festival 2024 ditutup dengan pidato budaya oleh Luh Gede Saraswati Putri yang akrab disapa Saras Dewi, seorang doktor, dosen Filsafat di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia sekaligus penyanyi cantik asal Bali, berjudul "Lengger Adalah Nyawa". ***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler