PORTAL PURWOKERTO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah memasang 4 alat peringatan dini bencana teknologi EWS (Early Warning System).
Alat peringatan dini bencana ini terpasang di empat kabupaten yang memiliki tingkat kerawanan tanah longsor cukup tinggi.
EWS dengan teknologi terbaru ini masing-masing terpasang di Kabupaten Kebumen, Cilacap, Banyumas dan Kabupaten Purbalingga.
Pemasangan EWS yang sudah dilakukan pada tanggal 11-14 Juni 2024 lalu, bertujuan agar masyarakat di wilayah bencana tanah longsor tersebut bisa mengambil tindakan cepat saat alat ini mengeluarkan peringatan.
Baca Juga: PILKADA CILACAP 2024: Kapan Pendaftaran Pasangan Calon? Berikut Tahapan dan Hari Pemungutan
Pemasangan EWS di 4 wilayah ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen BPBD untuk mewujudkan tanggung jawab bersama.
Lalu apa saja fitur sensor yang dimiliki dari EWS tersebut?
Sensor hujan dan sensor gerakan tanah dengan peringatan tanda bahaya yang akan diketahui oleh masyarakat berupa bunyi alarm.
Jika terjadi hujan sangat lebat, alarm akan mengeluarkan bunyi lebih cepat seperti alarm mobil.
Sedangkan jika terjadi gerakan tanah, sensor EWS mengeluarkan bunyi peringatan alarm dengan nada satu-satu.
Selain memasang alat EWS terbaru, BPBD juga melakukan sosialisasi serta membentuk tim Siaga Bencana yang melibatkan warga sekitar lokasi.
Tim ini diberikan bekal untuk bertugas sebagai penanggulangan bencana secara umum di wilayah tersebut. Khususnya pada penanggulangan bencana tanah longsor.
Dengan pemasangan EWS ini harapannya, jika bencana alam tanah longsor melanda wilayah sekitar titik pemasangan, tidak sampai menimbulkan korban jiwa.***