"Kata pengunjung yang beli ikan, mereka kembali lagi karena rasa ikan kami lebih manis dan tidak berbau Lumpur," lanjutnya.
Untuk harga ikan-ikan tersebut, Noviar mengatakan bahwa harga yang dibandrol tim pengelola masih berada dibawah harga pasar.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Minadadi bekerjasama dengan warung makan hingga katering di wilayah Purwokerto untuk menyetok pasokan ikan mereka.
Baca Juga: Do Kyung-soo dan Zayn Malik Ulang Tahun, Warganet Heboh Bandingkan Penampilan Keduanya
"Alhamdulillah saat ini sekitar 4 warung makan bekerjasama dengan kami. Sekitar 30-40 kilo per hari," kata Noviar.
"Dari awal, kami patungan dalam membangun Minadadi. Hasilnya dapat membantu warga juga apalagi saat musim pandemi seperti ini," jelasnya.
"Kami ubah bentuk keramba hingga empat kali sampai ketemu yang sekarang ini biar sampah yang terbawa irigasi tidak mengendap di keramba. Ada yang bilang air irigasi kami memiliki bawaan makanan buat ikan," jelasnya.
Baca Juga: Putus Total! Jalan Wadaslintang Kebumen Menuju Wonosobo, Masyarakat Dihimbau Cari Jalan Alternatif
Untuk ke depannya, Noviar dan Pokdakan Minadadi berharap dapat terus mempercantik tempat wisata berbasis budidaya ikan yang berada di Banyumas ini sehingga pengunjung dapat lebih banyak datang dari berbagai penjuru.***