PORTAL PURWOKERTO - Seratus lebih rumah di Desa Cilapar dan Penolih di Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, dilanda banjir. Sebagian warga masih bertahan di pengungsian. Banjir terjadi di tengah Purbalingga sedang dalam Pembatasan Skala Berskala Besar (PSBB) Covid.
Pihak desa juga telah menyiapkan sejumlah titik pengungsian jika warga yang kebanjiran ingin mengungsi.
Banjir yang terjadi di dua desa tersebut disebabkan oleh luapan Sungai Ranu. Puncak luapan banjir terjadi pada pukul 23:00 malam, bahkan di Desa Penolih banjir hingga ketinggian pinggang orang dewasa.
Baca Juga: Bupati Purbalingga Sambangi Sedulur di Dua Desa di Kaligondang yang Terkena Musibah Banjir
Seperti di Desa Penolih warga yang terdampak banjir, sebagian warga bertahan di rumah masing masing, sebagian lainnya memilih mengungsi tempat saudaranya. Pengungsian terjadi saat diberlakukan PSBB.
Kepala Desa Penolih, Sosro Purnomo dalam laporannya kepada Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE saat mengunjungi langsung lokasi banjir Rabu 13 Januari 2021.
Banjir secara rutin terjadi di dua desa tersebut, sebagian air sudah surut sebagian masih terjadi genangan yang memaksa warga tetap bertahan mengungsi di rumah saudara.
Banjir di Desa Cilapar sebagian masih bertahan di rumah masing masing.
Baca Juga: Ayo Cek, Nama Kamu Masuk Daftar Calon Penerima Vaksin Covid-19 Gratis, Klik Link Ini
Selain menggenangi rumah, banjir juga menggenangi lahan sawah seluas 50 hektar, menyebabkan kerusakan jalan sepanjang 80 meter.
Komentar