Network
PORTAL PURWOKERTO – Kasus positif Covid-19 di Banyumas mengalami kenaikan sejak tanggal 20 Januari 2021 yang awalnya 4.793 kasus menjadi 4.922 kasus pada 22 Januari 2021 berdasarkan data yang diperoleh dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Kenaikan kasus positif Covid-19 dalam 2 hari mencapai 129 kasus di wilayah Banyumas. Angka pasien yang dirawat dan isolasi mandiri pun mengalami peningkatan dari 576 pasien per 20 Januari menjadi 606 pasien per 22 Januari 2021.
Baca Juga: Bupati Husein: PPKM Banyumas Tidak Diperpanjang, Ini Alasannya
Disisi lain, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Banyumas pun ikut meningkat yakni dari 4.023 pasien menjadi 4.119 pasien. Sedangkan case fatality rate (CFR) per 19 Januari 2021 berada di angka 5,04 persen dibawah angka CFR Provinsi Jawa Tengah yakni 6,23 persen.
Hingga saat ini, Pemerintah Banyumas mencoba untuk menekan angka kasus positif Covid-19 di wilayahnya. Beragam cara diterapkan agar angka tersebut menurun termasuk melakukan penyekatan di perbatasan Kabupaten.
Baca Juga: Kemendagri: PPKM Diperpanjang Dua Minggu, Bagaimana dengan PSBB Banyumas Raya?
Setiap hari sejak tangga 20 Januari 2021, tim gabungan Pemerintah Banyumas melakukan operasi penyekatan bagi warga yang ingin masuk Banyumas.
Syarat membawa hasil tes rapid antigen diterapkan bagi siapa saja yang akan masuk Banyumas selama pelaksanaan PPKM atau PSBB Banyumas.
Bagi yang kedapatan tidak membawa hasil rapid antigen, petugas gabungan menyiapkan pemeriksaan tes di tempat yang biayanya dibayarkan oleh warga yang ingin masuk Banyumas.
