Network
PORTAL PURWOKERTO- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau PSBB Banyumas hampir dua minggu dilaksanakan sejak tanggal 11 Januari 2021 silam, namun, hal ini belum membuahkan hasil yang memuaskan.
Warga masyarakat dinilai masih banyak yang tak taat aturan PPKM atau PSBB Banyumas sejak hari pertama diberlakukannya pembatasan ini terlebih lagi kepatuhan usaha dan bisnis kuliner malam di wilayah Banyumas.
Diketahui, PPKM atau PSBB Banyumas diberlakukan sebagai upaya untuk melindungi dan mencegah meningkatnya angka kematian akibat Covid-19.
Baca Juga: Kemendagri: PPKM Diperpanjang Dua Minggu, Bagaimana dengan PSBB Banyumas Raya?
“Belum memuaskan, masih belum banyak yang mentaati aturan dengan berbagai dalih padahal Pemkab Banyumas (melaksanakan PPKM) bertujuan melindungi dan mencegah meningkatnya angka kematian akibat Covid-19,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Eko Heru Surono pada Sabtu, 23 Januari 2021 melalui aplikasi pesan.
Eko Heru menambahkan bahwa PPKM atau PSBB Banyumas berprinsip menegakkan herd immunity serta ketahanan mental masyarakat menghadapi berbagai bencana khususnya non alam seperti Covid-19.
Baca Juga: Ini Jam Operasional SAMSAT Banyumas Selama PPKM / PSBB Banyumas, Polresta: Manfaatkan SAKPOLE
“(Usaha) kuliner selalu diingatkan lewat patroli (Satpol PP), patroli gabungan dan lewat media daring. Pelanggar kebanyakan tidak bermasker,” lanjutnya.
Patroli tersebut dilakukan pihaknya dan pihak terkait lainnya hampir setiap hari guna memaksimalkan pelaksanaan PPKM atau PSBB Banyumas yang berakhir pada Minggu, 24 Januari 2021.
