PPKM di Banyumas Diperpanjang, Jam Malam pun Ikut Diperpanjang, Hajatan? No Way! Ini Kata Bupati

- 26 Januari 2021, 09:25 WIB
Wilayah alun-alun Purwokerto  terasa sepi selama PPKM Banyumas dilaksanakan dan kini diperpanjang hingga 8 Februari 2021.
Wilayah alun-alun Purwokerto terasa sepi selama PPKM Banyumas dilaksanakan dan kini diperpanjang hingga 8 Februari 2021. /Hening Prihatini

PORTAL PURWOKERTO – Meski angka case fatality rate (CFR) penanganan pandemi Covid-19 dibawah angka Provinsi Jawa Tengah, PPKM di Banyumas tetap diperpanjang hingga 8 Februari 2021 mendatang.

Perpanjangan PPKM Banyumas ini diharapkan dapat terus menekan angka kematian akibat Covid-19 di wilayah Kabupaten ini.

Ditambah lagi, Bupat Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa pelaksanaan PPKM Banyumas selama dua minggu terakhir berpengaruh terhadap angka kasus penanangan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Hari Ini PPKM Banyumas Diperpanjang, Tekanan Ekonomi Makin Berat, Bupati: Saya Dihujat dan Di-bully di Medsos

“PPKM sebetulnya dari segi angka-angka, kita sudah banyak kemajuan. Seperti BOR (Bed Occupancy Rate) untuk ICU dan isolasi (meningkat). Tetapi pasien dari luar Banyumas itu banyak datang. Akhirnya masuk lagi karena maksimal (BOR) 70 persen. Kita kemarin sudah 60 persen,” katanya.

Tingkat prosentase BOR yakni prosentase tinggak penggunaan tempat tidur di rumah sakit. Angka CFR atau angka kematian akibat Covid-19 dapat dipengaruhi oleh BOR di sebuah wilayah.

Bupati Husein mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan pasien yang masuk dari luar kota ke Banyumas selama masa PPKM berlangsung.

Baca Juga: Tok! PPKM Banyumas Diperpanjang, Razia Perbatasan Tetap Ada, Bupati: Sehari 10 Orang Meninggal Akibat Covid-19

“Masuk dari Cilacap, dari Purbalingga, dari Banjarnegara, dari Brebes. Jadi mempengaruhi meskipun bukan dari Banyumas tapi masuk jadi bagian Banyumas,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x