PORTAL PURWOKERTO – Meski angka case fatality rate (CFR) penanganan pandemi Covid-19 dibawah angka Provinsi Jawa Tengah, PPKM di Banyumas tetap diperpanjang hingga 8 Februari 2021 mendatang.
Perpanjangan PPKM Banyumas ini diharapkan dapat terus menekan angka kematian akibat Covid-19 di wilayah Kabupaten ini.
Ditambah lagi, Bupat Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa pelaksanaan PPKM Banyumas selama dua minggu terakhir berpengaruh terhadap angka kasus penanangan pandemi Covid-19.
“PPKM sebetulnya dari segi angka-angka, kita sudah banyak kemajuan. Seperti BOR (Bed Occupancy Rate) untuk ICU dan isolasi (meningkat). Tetapi pasien dari luar Banyumas itu banyak datang. Akhirnya masuk lagi karena maksimal (BOR) 70 persen. Kita kemarin sudah 60 persen,” katanya.
Tingkat prosentase BOR yakni prosentase tinggak penggunaan tempat tidur di rumah sakit. Angka CFR atau angka kematian akibat Covid-19 dapat dipengaruhi oleh BOR di sebuah wilayah.
Bupati Husein mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan pasien yang masuk dari luar kota ke Banyumas selama masa PPKM berlangsung.
“Masuk dari Cilacap, dari Purbalingga, dari Banjarnegara, dari Brebes. Jadi mempengaruhi meskipun bukan dari Banyumas tapi masuk jadi bagian Banyumas,” lanjutnya.