PORTAL PURWOKERTO – Kabupaten Cilacap dilaporkan memiliki capaian vaksinasi COVID-19 tertinggi ketiga di tingkat nasional dengan angka 85%. Meskipun demikian, Cilacap kini bertengger di nomor 3 dengan kasus COVID-19 terbanyak di Jawa Tengah.
Sebanyak 5.854 tenaga kesehatan (nakes) di Cilacap menjadi prioritas utama vaksinasi COVID-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 85% telah menerima vaksin.
Sebanyak sisa 15% nakes belum menerima vaksin karena berbagai penyebab. Beberapa ditunda, namun ada juga yang tidak memenuhi syarat untuk divaksin.
“Ada yang ditunda, ada yang ekslusi (tidak diberikan). Untuk yang ditun
da vaksin bisa diberikan kalau hasil screening sudah memenuhi syarat”, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griani Dewi.
Mengikuti rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI), vaksinasi dengan menggunakan vaksin Sinovac harus ditunda jika calon penerima vaksin sedang dalam keadaan demam.
Baca Juga: Bupati Banyumas: Kematian Akibat Covid-19 di Banyumas 85 Persen Karena Datang Terlambat
Vaksinasi ditunda hingga pasien sembuh dan terkonfirmasi tidak mengidap COVID-19. Untuk memastikan, harus dilakukan screening ulang.
Tak hanya itu, jika calon penerima vaksin memiliki tekanan darah di atas 140/90, maka vaksinasi tak dapat dilakukan.