PORTAL PURWOKERTO - Pasca gempa Malang Magnitude 6.1, pemerintah diminta untuk mewaspadai jalur gempa di Jawa tengah bagian barat dan jalur gempa Bali dan Nusa Tenggara.
Ahli Geologi Struktur Patahan dari Fakultas Teknik Unsoed Dr.Ir.Asmoro Widagdo, ST., MT., IPP, menyebut, pasca gempa Malang Magnitude 6.1 serta gempa-gempa susulan, merupakan proses menuju kepada kestabilan lempeng batuan di bawah Pulau Jawa bagian timur.
Terjadinya Gempa Malang, maka kawasan sekitar jalur patahan dan lempeng Jawa bagian timur menjadi lebih aman hingga beberapa saat ke depan.
Namun jalur patahan dan lempeng Jawa bagian selatan nanti akan melakukan penyesuaian penyesuaian.
“Bagian di selatan Pulau Jawa kemungkinan akan menyesuaikan dengan kondisi normal baru yang terjadi pasca gempa,” katanya Selasa 13 April 2021.
Baca Juga: Gempa Malang Menitude 6.1 Getarkan 15 Kota Sisakan Duka, 7 Meninggal dan 300 Rumah Rusak.
Sehingga patut di waspadai jalur-jalur gempa di Jawa bagian tengah, bagian barat dan jalur gempa di Bali dan Nusa Tenggara.
Selama penyesuaian tersebut lempeng bumi akan melakukan penyesuaian, selama penyesuaian Jalur tersebut berpotensi terjadi gempa.
Ditambahkan,masyarakat Malang dan atau siapapun yang tinggal di wilayah selatan Jawa. Gempa Malang menarik pelajaran dari bencana ini untuk beradaptasi dengan kemungkinan terburuk.