Kawah Sileri Erupsi di Kawasan Dieng, Ini Penjelasan PVMBG Terkait Penyebabnya

- 30 April 2021, 16:16 WIB
Tim SAR memeriksa kondisi kawah paska erupsi freatik kawah Sileri di kawasan dataran tinggi Dieng desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng, jumat (30/4/2021). Akibat erupsi kawah Sileri yang menyemburkan material batuan dan lumpur ke berbagai arah menyebabkan lahan pertanian di sekitarnya rusak parah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.
Tim SAR memeriksa kondisi kawah paska erupsi freatik kawah Sileri di kawasan dataran tinggi Dieng desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng, jumat (30/4/2021). Akibat erupsi kawah Sileri yang menyemburkan material batuan dan lumpur ke berbagai arah menyebabkan lahan pertanian di sekitarnya rusak parah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp. /ANIS EFIZUDIN/ANTARA FOTO

PORTAL PURWOKERTO - Kawah Sileri yang terletak di Kawasan dataran tinggi Dieng mengalami erupsi pada 29 April 2021pukul 18.25 WIB.

Erupsi Kawah Sileri ini menghasilkan material batuan dan lumpur yang keluar setinggi 200-400m ke arah barat, timur dan selatan.

Terdapat pula gempa diiringi dengan letusan yang memiliki amplitudo maksimum 42,7 mm dan lama gempa 108,15 detik.

Baca Juga: Sri Wahyumi Maria Manalip Eks Bupati Talaud Dua Kali Ditetapkan Tersangka Korupsi, Dimana Kabupaten Talaud?

Kejadian ini dijelaskan oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa Kawah Sileri mengalami erupsi freatik yang disebabkan karena kelebihan tekanan dan adanaya aktivitas permukaan.

“Erupsi yang terjadi bersifat freatik tidak didahului oleh kenaikan gempa-gempa vulkanik secara signifikan yang menandakan tidak ada suplai magma ke permukaan," kata Andiani, Kepala PVMBG yang dikutip dari ANTARA, Jumat, 30 April 2021.

Dari pantauan PVMBG pada periode 1 Januari sampai 29 April 2021, gunung api masih terlihat jelas sampai dengan yang tertutup kabut.

Baca Juga: Terjatuh Saat Menyebrangi Sungai Pemali Brebes, Nurofik Tenggelam, Diduga Penyakit Epilepsinya Kambuh

Terpantau juga asap Kawah Sileri dengan intensitas mulai dari tipis, sedang sampai tebal dengan tinggi 1-70m dari dasar kawah. Saat ini tingkat aktivitas Gunung Dieng masih dalam keadaan normal.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x