Hipotermia Di Gunung, Pendaki Gunung Slamet Meninggal Dunia, Kenali Hipotermia dan Gejalanya

- 25 Mei 2021, 10:42 WIB
Seorang pendaki Gunung Slamet meninggal dunia karena hipotermia pada Senin, 24 Mei 2021.
Seorang pendaki Gunung Slamet meninggal dunia karena hipotermia pada Senin, 24 Mei 2021. /Hening Prihatini/BPBD Purbalingga


PORTAL PURWOKERTO - Mengalami hipotermia di gunung, seorang pendaki Gunung Slamet meninggal dunia pada Senin, 24 Mei 2021.

Pendaki berusia 47 tahun, warga Kabupaten Magelang, ini dievakuasi kawan pendakiannya ke pos 5 saat akan naik ke pos 6. Diketahui bahwa ia mengalami hipotermia di gunung.

Lalu, apa itu hipotermia? Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan hipotermia sebagai keadaan suhu tubuh yang turun hingga di bawah 35°C.

Baca Juga: Ini Syarat Naik Kereta Api Pasca Larangan Mudik 2021

Berdasarkan situs CDC (Centers for Disease Control and Prevention), orang yang melakukan kegiatan di luar ruangan apalagi saat cuaca dingin memiliki resiko hipotermia lebih tinggi.

Melansir CDC, hipotermia adalah disebabkan disebabkan oleh kontak yang terlalu lama dengan suhu yang sangat dingin.

Saat terkena suhu dingin, tubuh akan mulai kehilangan panas lebih cepat daripada yang dihasilkannya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah Dipermalukan PDIP di Kandang Sendiri, Pesaing Berat Pewaris Trah Soekarno

Temperatur tubuh yang terlalu rendah mempengaruhi otak, membuat korban tidak dapat berpikir jernih atau bergerak dengan baik.

Hal ini membuat hipotermia sangat berbahaya, karena seseorang mungkin tidak tahu bahwa ia terkena hipotermia.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini

Sumber: CDC KBBI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x