Mulai Beroperasional, RS Priscilla Ditunjuk jadi Tempat Isolasi Terpusat Penanganan Virus Corona

- 25 Mei 2021, 11:30 WIB
Nakes yang terpapar virus corona masuk ruang IGD RS Priscillia Sampang setelah dioperasionalkan untuk tempat isolasi terpusat.
Nakes yang terpapar virus corona masuk ruang IGD RS Priscillia Sampang setelah dioperasionalkan untuk tempat isolasi terpusat. /Renny T Hamzah

PORTAL PURWOKERTO – Rumah Sakit Priscilla Sampang akhirnya mulai beroperasional. Namun, operasional pertama kali digunakan sebagai tempat isolasi terpusat pasien Covid-19.

Hal ini seiring dengan penunjukan RS Priscilla Sampang menjadi tempat isolasi terpusat.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan jika setelah koordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah maupun pusat, agar disiapkan isolasi terpusat untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga: RSUD Cilacap Sepakat Tutup Layanan Rawat Jalan Hanya Dua Hari, Buntut 32 Nakes Positif Covid-19

Pemkab, kata Bupati segera mencari bebrrapa lokasi untuk tempat isolasi terpusat. Mulai dari hotel, akan tetapi tidak menemukan, selanjutnya gedung Badan Diklat, akan tetapi sedang digunakan.

"Ahamdulillah, RS Priscillia setelah visit dari Dinkes Provinsi layak (untuk tempat isolasi) untuk dikasih izin," ukar Bupati Tatto, Senin, 24 Mei 2021.

Menurut Bupati, di RS Priscilla Sampang memiliki 60 tempat tidur. Sementara ada sebanyak 32 nakes pada klaster Nakes RSUD Cilacap yang saat ini positif.

Baca Juga: 32 Nakes di RSUD Cilacap Positif Covid-19, Usai 14 ABK Filipina Terkonfirmasi Virus Corona India

Nakes yang terpapar covid-19 ini, tertular setelah menangani 14 ABK asal Filipina yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian India atau B1617.2.

Meskipun hasil tes genome PCR dari sampel para nakes belum keluar hasilnya dari laboratorium di UGM.

Daei sebanyak 179 nakes yang ditracing, ada sebanyak 47 yang terkonfirmasi positif. Namun 15 nakes lainnya sudah sembuh. Tersisa sebanyak 32 orang.

Baca Juga: RSUD Cilacap Tutup Seminggu Mulai 24 Mei 2021, Ini Alasannya

Adanya 32 nakes terpapar virus corona, RSUD Cilacap menutup pelayanan rawat jalan selama dua hari, mulai Senin hingga Selasa, 24-25 Mei 2021.

Direktur RSUD Cilacap dr Moch Ichlas Riyanto  mengatakan jika penutupan ini dilakukan untuk sterilisasi dan screening kepada tenaga kesehatan yang ada di RSUD Cilacap.

"Dua hari ini ditutup untuk memaksimalkan screening dan sterilisasi. Senin ini sudah swab sebanyak 179 nakes, dan sebelumnya yang di swab dengan 239 nakes dari ruang IGD, isolasi, dan ini sekarang tinggal yang poli-poli," ujarnya.

Baca Juga: Bupati Cilacap: 13 ABK Filipina di Cilacap Terkonfirmasi Virus Corona Asal India

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan jika isolasi terpusat diberlakukan bagi pasien Covid-19 yang tidak bergejala atau OTG.

"Nanti untuk yang tidak bergejala, dan akan ditempati secara bertahap," katanya.

Sementara itu, terkait dengan izin operasional RS sudah dikeluarkan karena seluruh persyaratan telah selesai.***

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah