Network
PORTAL PURWOKERTO - Di Banyumas, tepatnya di Desa Cikakak Kecamatan Wangon terdapat keunikan saka guru Masjid Saka Tunggal yang belum banyak orang tahu.
Keunikan saka guru masjid Saka Tunggal ini adalah masjid ini hanya ditopang oleh satu saka atau tiang besar yang terdapat di dalamnya.
Tak hanya karena ada satu tiang atau saka dalam Bahasa Jawa saja, sejarah masjid yang juga bernama masjid Baitussalam itu juga sangat unik.
Menurut sejarah, keunikan saka guru masjid Saka Tunggal terbuat dari sebongkah kayu dengan ukuran 40x40 cm dan tingginya 5 meter. Masjid ini juga memiliki dinding dari anyaman bambu.
Pada bagian atas saka tunggal itu ada 4 sayap dari kayu yang dikenal sebagai 4 kiblat, 5 pancer. Maksud dari bentuk saka tunggal dengan 4 sayap itu menunjuk pada 4 arah mata angin dan 1 pusat menunjuk ke arah atas.
Majid Saka Tunggal dibangun sebelum jaman Wali Songo yaitu sekitar 1288M atau abad ke 12. Masjid ini hanya berukuran 12x18 meter.
Baca Juga: Kumpulan Kata Indah yang Disusun Sesuai Tema Tertentu Disebut Apa? Ini Penjelasannya
Menurut prasasti yang ada di masjid itu, masjid Saka Tunggal ini merupakan masjid tertua di Indonesia dimana masjid ini berdiri di masa kerajaan Singasari.
Karena itulah unsur kejawen masih lekat dengan kegiatan masjid sampai sekarang.
