Network
"Wah njenengan kali ini salah, njengan harus minta maaf, dan memperbaiki statemen Anda Pak Menteri, dan minta maaf kepada umat islam dan masyarakat indonesia, dan njenengan harus membaca istrigfar minimal 1000 kali," kata Gus Khayat dalam video viral tersebut.
Baca Juga: Kelapa Rempah Bakar Banjarnegara, Bisa Tingkatkan Imun dan Cocok Dikonsumsi Saat Pandemi
Selain itu, dia juga meminta agar Menteri Yaqut membuat perumpamaan yang benar.
"Tolong mencari perumpamaan yang benar,
Saya khayatul Makki Banjarnegara, pengasuh pondok pesantren Alif Baa, ini nggak bener njenengan saya sedih melihat njengan seperti itu Gus!" kata dia di akhir video.
Saat dikonfirmasi, Gus Khayat membenarkan bahwa yang di dalam video tersebut adalah dirinya.
Dalam video Gus Khayat ini juga diawali dengan potongan video saat Menteri Agama Yaqut mengatakan tentang aturan suara adzan yang belum lama ini juga viral.
Baca Juga: 5 Fakta Twitter Gay Viral Banjarnegara, Raup Rp17 Juta dari Jualan Video Untuk Beli Motor
"Toa sehari lima kali kenceng-kenceng secara bersamaan itu rasanya gimana? Yang lebih sederhana lagi tetangga kita ini dalam satu komplek kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, menggonggong secara bersamaan, kita terganggu nggak?"ucap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menurut Yaqut, suara adzan sebaiknya diatur agar tidak mengganggu yang berbeda keyakinan.
"Speaker di mushola silahkan dipakai tapi diatur, agar tidak ada yang merasa terganggu, agar niat menggunakan toa sebagai sarana wasilah sebagai syiar bisa dilaksanakan tidak mengganggu mereka yang berbeda keyakinan," lanjutnya.***
