Network
PORTAL PURWOKERTO- Permainan lato lato masih digemari anak-anak dan orang dewasa di wilayah Purwokerto Banyumas Jawa Tengah hingga saat ini. Suaranya yang nyaring saat dimainkan sedikit mengganggu bagi sebagian orang. Meski juga sebagian lainnya tak masalah dengan permainan lato lato tersebut.
Kabar cedera pada anak akibat bermain lato lato pun merebak hingga beberapa sekolah melarang membawa mainan tradisional ini ke sekolah.
Walau begitu, pihak Dinas Pendidikan Banyumas tidak melarang permainan ini dimainkan anak-anak yang disampaikan langsung oleh Kadindik Banyumas, Joko Wiyono.
"Ini kan tren ya, tentu menyesuaikan dengan dinamika trennya saja. Sampai saat ini saya belum melarang. saya juga yakin siswa yang ada di Banyumas paham itu," kata Joko Wiyono kepada wartawan.
Baca Juga: Kompetisi Sekaligus Edukasi, Ratusan Anak Lomba Lato Lato di Halaman UMP Purwokerto
Ia menjelaskan bahwa permainan lato lato ini memiliki unsur belajar bagi para siswa.
"Yang terpenting proporsi penempatannya saja karena ini juga ada unsur belajarnya, ada kognitifnya, ada afektifnya, ada psikomotorik," lanjutnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pendidikan Banyumas menyampaikan bahwa hal yang terpenting saat anak bermain lato lato yakni pengawasan.
"Yang terpenting pengawasan, yaitu untuk proporsi tempat dan juga penggunaannya. Oleh karena itu saya sampaikan kepada guru dan kepala sekolah, yang penting mereka saat di kelas tidak bawa lato lato dan tidak main lato lato," jelasnya.
Baca Juga: Apakah Lato Lato Mengundang Setan? Jangan Takut Dulu, Begini Kata Ahli Spiritual
