PORTAL PURWOKERTO - Apa itu Perang Sarung? Fenomena yang sering muncul saat bulan puasa Ramadhan. Aksi ini kian marak dan semakin meresahkan masyarakat. Darimana dan bagaimana asal muasal perang sarung ini?
Fenomena perang sarung selama bulan puasa Ramadhan semakin merajalela baru baru ini. Tidak hanya membuat takut, perang sarung juga semakin meresahkan masyarakat.
Entah siapa dan darimana yang memulainya, perang sarung seakan menjadi momok saat bulan puasa Ramadhan tiba. Biasanya, perang sarung terjadi usai sahur dan dilakukan sejumlah remaja umur belasan tahun.
Sesuai namanya, perang sahur merupakan aksi tawuran yang menggunakan sarung sebagai media utamanya. Remaja yang akan perang sarung ini mengikat sarung menjadi bundelan dan kemudian diisi batu.
Setelah terisi batu sejumlah remaja kemudian mendatangi tempat tertentu untuk melakukan aksinya. Mereka saling memukulkan sarung berisi batu tersebut ke pihak lawan.
Sarung yang berisi batu ini tentunya akan sangat sakit bila terkena anggota tubuh. Hal ini tentunya berbahaya bagi para pelaku maupun orang yang terkena sarung berisi batu tersebut.
Perang sarung ini akan semakin berbahaya apabila disertai dengan aksi pidana. Seperti membawa senjata tajam maupun benda lainnya yang dapat membahayakan keselamatan.
Di hari keempat bulan puasa Ramadhan 2023 ini, hampir seluruh Indonesia melaporkan adanya tindakan tawuran perang sarung antar remaja.
Baca Juga: Polda Jateng Perang Sarung Isi Batu Makin Marak Selama Puasa Ramadhan 2023, Ini Sanksi Pidananya