PORTAL PURWOKERTO - Tangis pecah di rumah duka Oki, kecamatan Purwosari, Banyumas, Senin 5 Juni 2023. Ayah Oki, Jakam, berlinang air mata usai menceritakan putranya yang meninggal dunia. "Astagfirullah, astagfirullah, La ilaha illallah," ujar pria berusia 51 tahun tersebut.
Petugas Bhabinkamtibmas yang datang memeluk Jakam yang sedang menangis, ditemani kuasa hukum Jakam. Suasana duka menyelimuti rumah yang baru saja kehilangan sosok Oki. "Kalau memang anak saya salah dihukum silakan, tapi kenapa meninggal dengan keadaannya seperti itu, banyak luka. Saya nggak terimanya di situ. Saat ditangkap polisi badannya tidak ada luka, dia sehat," kata Jakam kepada wartawan.
Jakam pun menceritakan awal mula kecurigaannya ketika melihat jenazah putranya. "Waktu dikabari anak saya kondisi kritis, saya langsung berangkat. Di jalan saya dikabari, anak saya sudah meninggal dunia," ujar dia.
Jakam mendapatkan informasi dari dokter bahwa putranya meninggal karena sakit. Sesampainya di rumah sakit, jenazah belum boleh dibuka. Namun Jakam bersikeras untuk membawa mayat anaknya pulang.
"Waktu di rumah sakit saya masih syok. Pikiran saya tidak karuan. Saat sampai di rumah, kami buka jenazah dan disaksikan pak Kayim banyak luka-luka di tubuh anak saya. Semua melihat," kata Jakam.
Bermula dari Kasus Curanmor
Dari keterangan polisi, penangkapan Oki bermula dari kasus pencurian motor dengan laporan korban bernama Fordi, 34 tahun yang merupakan tetangga Oki, di tanggal 15 Mei 2023 lalu. Polisi kemudian melakukan penyelidikan sesuai keterangan dari saksi dan korban.
Kapolres Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan tersangka telah mengakui pencurian tersebut.