Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet Gambuhan Pemalang pada saat itu, Sudrajat mengatakan warga di lereng gunung diharapkan waspada dengan kemungkinan ini.
"Oleh karena, warga yang berada di sekitar lereng Gunung Slamet waspada terhadap turunnya air hujan yang kemungkinan bisa membawa material vulkanik," jelas Sudrajat mengutip dari Antara Jateng.
Salah satu wilayah yang rawan lahar dingin adalah daerah sekitar aliran Kali Gung di Kabupaten Tegal. Material vulkanik dapat longsor kemudian terbawa air hujan menimbulkan lahar dingin.
"Kami mengimbau warga di sekitar Kali Gung, sebaiknya tidak beraktivitas saat hujan deras. Selain membawa material vulkanik yang mungkin longsor, air hujan juga bisa menimbulkan banjir lahar dingin," tambah Sudrajat lagi.
Status Siaga Gunung Slamet pada 2014 sekitar bulan Maret sampai dengan Agustus, setelah itu gunung ini juga sempat Waspada pada 2019 dan 2023 ini.
Masyarakat perlu ketahui bahwa pada 31 Oktober 2023, Gunung Slamet masih berstatus Waspada dengan larangan masyarakat tidak boleh beraktivitas 2 km dari puncak.***