Klaster Pesantren di Cilacap Sumbang 348 Pasien Positif Covid-19 Baru

- 16 Oktober 2020, 14:18 WIB
Pondok Pesantren di Majenang
Pondok Pesantren di Majenang /

Baca Juga: Hanya Empat Kecamatan di Kebumen Berstatus Zona Hijau

Munculnya Klaster Pesantren muncul pada saat ada santri yang mengeluhkan demam, batuk dan kehilangan fungsi indra penciuman.

Tim Gugus tugas melakukan pemeriksaan tes swab kepada sekitar 60 santri. Hasil laboratorium menyatakan jika ada sebanyak 26 santri yang terkonfirmasi positif.

Langkah selanjutnya, Gugus Tugas melakukan langkah kontak tracing dan juga melakukan disinfeksi ke seluruh pesantren.

Mencegah terjadinya penularan baru, seluruh aktivitas di pesantren dibatasi. Keluarga atau orang tua wali santri sementara waktu tidak diperbolehkan untuk menjenguk. Serta kegiatan belajar mengajar juga ditiadakan.

Pemkab Cilacap juga mendirikan dapur umum untuk menyuplai makanan dan kebutuhan nutrisi bagi para santri.

Baca Juga: Bukan Karena Klaster Pilkada, Ini yang Bikin Kebumen Zona Merah


Patuhi Protokol Kesehatan

Selain dari Klaster Pesantren, penambahan kasus positif Covid-19 juga dari kasus lainnya. Seperti di penambahan di Kecamatan Cilacap Selatan sebanyak 4 orang, Cilacap Tengah sebanyak 4 orang, Cimanggu sebanyak 1 orang, Cilacap Utara ada 1 orang, Sampang sejumlah 2 orang, dan Jeruklegi 2 orang pasien, dimana satu orang sudah meninggal dunia.

Sampai Jumat, 16 Oktober pukul 13.00 WIB jumlah total kasus terkonfirmasi positif di Cilacap sebanyak 908 kasus, dengan rincian 275 sembuh, 618 orang dan 15 orang meninggal dunia. Selain itu ada 7 orang suspek dan 1649 kontak erat.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x