Muncul Fenomena Awan Unik di Barat Gunung Slamet, Pertanda Apa?

- 12 November 2020, 14:02 WIB
 Awan unik yang berbentuk melingkar itu berada di sebelah barat Gunung Slamet,
Awan unik yang berbentuk melingkar itu berada di sebelah barat Gunung Slamet, /Dharma Semito/eviyanti/DharmaSemito
 
PORTAL PURWOKERTO - Beberapa waktu lalu, di sekitar Gunung Lawu di perbatasan antara Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) dikejutkan fenomena awan unik. Ternyata, fenomena yang sama juga terjadi di sekitar kawasan Gunung Slamet pada Kamis (12/11) pagi. Awan yang terlihat ada lapisan-lapisan yang melingkar.
 
Berdasarkan pemantauan, awan tersebut jelas terlihat ketika jam 05.30 WIB hingga jam 06.00 WIB. Kebetulan langit begitu cerah, sehingga Gunung Slamet juga kelihatan
atau kalau dilihat dari Kota Purwokerto, berada di sebelah kiri. 
 
Pertanda apakah itu? Apakah akan muncul sesuatu? Ketika foto diperlihatkan kepada Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, ia tidak terlalu terkejut. Sebab, awan semacam itu merupakan fenomena alam biasa. “Itu yang disebut sebagai awan lenticular. Hal tersebut jelas terlihat dari posisi yang tidak jauh dari gunung dan bentuknya,”ujar Teguh.
 
Dia mengatakan bahwa sebetulnya awan tersebut tidak berbahaya bagi masyarakat di bawahnya. Hanya saja memang awan semacam itu akan membahayakan bagi penerbangan. “Berbahaya sih tidak. Bahayanya terhadap penerbangan  dan harus menghindari awan tersebut,”ungkapnya.
 
Dari referensi BMKG, awan lenticular merupakan awan yang membahayakan penerbangan karena dapat mengakibatkan turbulensi pesawat. Awan lenticular merupakan awanb berbentuk piring atau lensa yang terperangkap dalam lapisan atmosfer bawah. Awan tersebut muncul karena angin yang mengalir sejajar permukaan bumi dan mendapat hambatan, salah satunya gunung. Angin yang terhambat gunung itu kemudian naik dan membawa uap air. Uap air yang stabil mencapai suhu titik embun terkondensasi dan membantuk awan lenticular. Awan ini terlihat diam, karena mulai terbentuk dari sisi datangnya arah angin di puncak gunung, kemudian menghilang di sisi turunannya angin. (dharma semito)

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x