PORTAL PURWOKERTO - Ribuan jiwa di tujuh kecamatan di Kabupaten Cilacap Jawa Te ngah terjebak banjir dan tanah longsor. Ratusan jiwa dipaksa untuk mengungsi ketinggian air di dalam rumah ada yang mencapai diatas 150 sentimeter (cm)
Selain itu puluhan kepala keluarga korban longsor kehilangan tempat tinggal. Longsor dan tanah bergerak menyebabkan rumah warga di tiga kecamatan hancur dan rusak parah
Hujan deras diiringi dengan terjadinya tanggul jebol dan sungai yang meluap menyebabkan banjir di lima kecamatan yakni Kecamatan Kroya, Sidareja, Bantarsari, Kedungreja, dan Wanareja. Sedangkan tanah longsor terjadi di Kecamatan Karangpucung dan Cimanggu.
Kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Ciacap Tri Komara mengatakan, banjir dibeberapa lokasi sudah ada yang surut dan sebagian lainnya belum surut.
Baca Juga: Lima Desa di Sidareja Terendam Banjir, BPBD Cilacap Siapkan Tempat Pengungsian
Banjir di Kecamatan Bantarsari sempat mencapai ketinggian 2 meter, terjadi akibat luapan sungai Cimeneng dan tanggul yang jebol.
Ada empat Desa di Bantarsari yang terkena banjir Desa Kedungwadas, Cikedondong kemudian Desa Kamulyan.
“Ada sekitar 750 kepala keluarga di Desa Kamulyan yang terkena dampak banjir sebanyak 100 kepala keluarga (KK) terpaksa diungsikan ke Masjid Alfurqon Bantarsari, ketiggian air mencapai diatas 100 centimeter (cm). Di Cikedondong banjir menyebabkan delapan ekor kambing mati,” jelasnya.
Baca Juga: Waspada Curah Hujan Ekstrem di Cilacap dan Banyumas, Efek Fenomena La Nina