Niat Puasa 9 Hari di Bulan Dzulhijjah, Termasuk Puasa Awal Dzulhijah, Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Latin

30 Juni 2022, 23:31 WIB
Ilustrasi Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha Disebut APA, Dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW? /Tangkapan Layar/Pinterest

PORTAL PURWOKERTO - Niat puasa 9 hari di bulan Dzulhijjah ini dapat dilafalkan ataupun di baca dalam hati sebelum melaksanakan puasa.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menetapkan tanggal 1 Dzulhijah jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022.

Sehingga puasa awal bulan Dzulhijah dapat dimulai pada Jumat, 1 Dzulhijah. Puasa awal Dzulhijah terbagi menjadi 3 macam puasa.

Puasa bagian pertama adalah puasa pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijah. Niat puasa pada awal bulan Dzulhijah ini adalah nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala.

Baca Juga: Kenapa Tidak Boleh Potong Kuku Sebelum Idul Adha, Haram Loh, Ternyata Ini Alasannya!

Artinya, Saya niat puasa sunah di bulan Dzulhijah karena Allah ta’ala. 

Puasa yang kedua di awal bulan Dzulhijah adalah pada tanggal 8 Dzulhijah yang dinamakan sebagai Puasa Tarwiyah.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan oleh mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji. Diyakini, melaksanakan puasa pada hari tarwiyah akan mengampuni dosa setahun yang lalu.

Niat puasa Tarwiyah adalah nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala. Arti dari niat tersebut adalah Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta'ala.

Baca Juga: Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha Disebut APA, Dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW?

Puasa bagian ketiga di awal bulan Dzulhijah dikenal sebagai puasa Arafah yang dilakukan pada 9 Dzulhijah.

Puasa Arafah dilakukan saat jamaah haji menunaikan bermalam di padang arafah. Niat puasa Arafah adalah nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala yang artinya Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala.

Keutamaan puasa Arafah lebih daripada puasa tarwiyah, yaitu dapat menggugurkan dosa selama dua tahun. Yaitu setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Baca Juga: Idul Adha 2022 Versi Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda, Kapan Terakhir Potong Kuku dan Rambut?

Pemerintah Indonesia telah menetapkan 1 Dzulhijah dimulai pada Jumat, 1 Juli 2022. Sehingga jadwal puasa awal Dzulhijah 1443 H adalah sebagai berikut:

Puasa 1 Dzulhijah 1443 H = Jumat, 1 Juli 2022
Puasa 2 Dzulhijah 1443 H = Sabtu, 2 Juli 2022
Puasa 3 Dzulhijah 1443 H = Minggu, 3 Juli 2022
Puasa 4 Dzulhijah 1443 H = Senin, 4 Juli 2022
Puasa 5 Dzulhijah 1443 H = Selasa, 5 Juli 2022
Puasa 6 Dzulhijah 1443 H = Rabu, 6 Juli 2022
Puasa 7 Dzulhijah 1443 H = Kamis, 7 Juli 2022
Puasa Tarwiyah, 8 Dzulhijah 1443 H = Jumat, 8 Juli 2022
Puasa Arafah, 9 Dzulhijah 1443 H = Sabtu, 9 Juli 2022

Baca Juga: Apakah Boleh Mengganti Puasa di Hari Jumat Bertepatan dengan 1 Dzulhijah Alias Puasa Awal Dzulhijah

Puasa di awal bulan Dzulhijah merupakan puasa yang istimewa karena dilaksanakan oleh Rasulullah SAW berdasarkan cerita dari beberapa istri Rasulullah sendiri.

Hal ini tercantum dalam HR. Abu Daud no. 2437 dan An-Nasa’i no. 2374. 

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ

Artinya:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya (ayyamul bidh), dan awal bulan di hari Senin dan Kamis.

Melakukan puasa di awal bulan Dzulhijah ternyata memiliki keutamaan yang sangat besar.

Baca Juga: Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Amalannya, Yuk Jalankan Dengan Niat Karena Allah Agar Berkah Dunia Akhirat

Salah satunya karena amalan shalih di awal Dzulhijjah ini disebut dapat mengalahkan jihad, seperti dalam hadits Ibnu ‘Abbas berikut ini:

« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ ».

Artinya: Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).

Para sahabat bertanya, “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah pun tidak bisa mengalahkan kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali sedikit pun."

Niat puasa 9 hari di bulan Dzulhijjah dapat dibaca pada malam sebelum berpuasa. Apabila terlupa, niat puasa sunah tersebut dapat dibaca pada pagi hari. ***

 

Editor: Lasti Martina

Tags

Terkini

Terpopuler