Niat Puasa Ganti Ramadhan Menurut Ustad abdul Somad

29 Februari 2024, 22:13 WIB
Niat Puasa Ganti Ramadhan Menurut Ustad Abdul Somad /freepik.com

PORTAL PURWOKERTO - Niat puasa ganti Ramadhan alias puasa qadha Ramadhan. Menjelang bulan Ramadhan adalah hari-hari terakhir dimana umat Islam yang memiliki utang puasa Ramadhan tahun sebelumnya untuk membayar.

Puasa di bulan Ramadhan merupakan puasa wajib. Namun ada pengecualian bagi beberap apihak apabila tidak dapat melaksanakannya dalam bulan Ramadhan. 

Mereka diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan dan menggantinya dengan berpuasa di bulan lain, dan atau membayar fidyah.

Bagi seorang perempuan yang mengalami haid di bulan Ramadhan, cukup mengganti puasa di bulan Ramadhan tersebut di bulan lainnya.

Apabila seseorang sedang dalam perjalanan jauh atau sakit juga diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan dan menggantinya di bulan lain.

Baca Juga: 5 Sunah Rasul malam Jumat, Nomor Satu dan Dua Paling Mudah!

Mengganti puasa Ramadhan disebut juga sebagai puasa qadha Ramadhan. Bila dilakukan kapanpun, termasuk pada hari Jumat, apabila didahului atau diikuti dengan puasa sehari sebelum atau sehari sesudahnya. 

Misalnya berniat untuk puasa ganti Ramadhan pada hari Kamis dan Jumat, maka diperbolehkan. Begitu pula bila berpuasa pada hari Jumat dan Sabtu, juga diperbolehkan. 

Namun puasa qadha Ramadhan tidak boleh dilakukan di waktu-waktu yang diharamkan untuk berpuasa. Misalnya hari raya Idul Fitri, hari Raya Idul Adha, dan hari-hari tasyrik. Yang menarik, puasa qadha Ramadhan juga dapat digabungkan dengan puasa sunah lainnya.

Puasa Syawal, puasa Senin Kamis, Puasa Daud, merupakan beberapa puasa sunah yang dapat digabungkan dengan puasa qadha Ramadhan. Hal ini juga dijelaskan oleh Ustad Abdul Somad ketika ditanya oleh jamaahnya terkait menggabungkan niat qadha puasa Ramadhan dengan puasa hari Senin Kamis pada bulan Sya'ban.

Bulan Sya'ban merupakan bulan terakhir menjelang bulan Ramadhan. Banyak orang yang bertanya apakah masih bisa berpuasa di bulan Sya'ban karena mepet sekali dengan bulan Ramadhan.

Menurut Ustad Abdul Somad, selama di bulan Sya'ban tersebut masih dapat membayar puasa alias qadha puasa. Bahkan apabila bertepatan dengan hari Senin atau Kamis di bulan Sya'ban pahala melaksanakan puasa menjadi 3 yaitu puasa qadha, puasa Senin atau Kamis, dan puasa bulan Sya'ban.

Baca Juga: 20 Tema Ramadhan 2024 Kekinian dan Ceria Cocok untuk Acara Sekolah atau Kantor

"Kesempatan emas ini, ganti puasa sekarang. Siapa yang mengganti puasa di bulan Sya'ban hari Senin, otomatis mendapat tiga, puasa Qadha lunas 1 kali, puasa sunah Sya'ban dapat satu hari dan puasa Senin. Niatnya satu saja," ujar UAS.

Niat mengqadha puasa Ramadhan biasanya dibaca pada malam hari sebelum berpuasa. Jadi apabila besok Anda berniat untuk mengqadha puasa, maka niat tersebut dapat dibaca pada malam hari sebelum tidur.

Namun apabila terlupa hingga saat sahur, niat mengqadha puasa bisa tetap dibaca. Doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid, sama dengan doa niat puasa ganti Ramadhan karena sebab lainnya.

Niat Puasa Ganti Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan karena Allah ta'ala.

Batas membayar puasa bulan Ramadhan tahun lalu adalah sampai awal bulan Ramadhan tahun ini. Apabila belum juga terbayar semua batal puasa tahun sebelumnya, maka harus membayar sisanya usai bulan Ramadhan dam ditambah dengan membayar fidyah sesuai hari yang belum diqadha.

Doa niat puasa ganti Ramadhan sebaiknya dibaca pada malam hari sebelum tidur, Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ. Namun apabila terlupa, maka niat ini dapat dibaca ketika sahur.***

Editor: Lasti Martina

Tags

Terkini

Terpopuler