Liburan di Purwokerto ? Cicipi Serabi Aneka Rasa Mbok Tini, Sejak 1960 Rasa Jadulnya Melegenda

- 21 Desember 2020, 16:14 WIB
Kuliner Purwokerto serabi aneka rasa mbok Tini
Kuliner Purwokerto serabi aneka rasa mbok Tini /evi yanti/

PORTAL PURWOKERTO - Mau liburan di Purwokerto jangan sungkan sungkan untuk mencicipi panganan kuliner khas kota tersebut  pinggir jalan.

Selain  enak juga dijamin hegeinis, para pedagang kuliner Perko atau pinggir toko di Purwokerto selalu menjamin kualitas rasa, bahan baku terbaik,   higienis dan yang jelas sangat terjangkau kantong.

Adalah kue serabi buatan mbok Tini, lokasi lapak di perko  trotoar di Jalan Bank Purwokerto.

Berdiri sejak 1960 tahun atau sudah  60 tahun lalu,  dan tetap bertahan hingga sekarang, digenerasi  tiga.

Baca Juga: Liburan di Purwokerto? Saatnya Berburu Kue Serabi Tradisional, Murah Meriah Harganya Cuma Rp2 ribu

Mbok Tini mengungkapkan, jualan srabi karena warisan. Sekitar 60 tahun lalu terkenal dengan sebutan srabi Pak Sarimin Lidem. Lidem adalah istrinya, dulu dia salah satu tukang masak pada keluarga peranakan Tiong Hoa sekitar Jalan Bank.

Peranakan Tionghoa tersebut adalah penjual serabi, Lidem lah yang membantu jualan karena majikannya tak memiliki keturunan. Maka Lidemlah yang meneruskan jualannya.

Dulu hanya satu rasa, serabi gula jawa, sekarang karena perkembangn tuntutan pembeli dan persaingan maka mbok Tini menjual dengan berbagai rasa seperti cita rasa, seperti rasa coklat karena ada ada taburan coklat diatasnya.

Baca Juga: Nginep di Hotel Murah dan Low Budget Bisa Banget Kalau Liburan Di Purwokerto, Backpacker Juga Ada

Kemudian rasa keju, pisang dan telur dan rasa gula jawa yang dia sebut sebagai rasa orijinal. Oleh karena serabinnya disebut Serabi Aneka Rasa.

Harga serabi orijinal Rp 2000 sedangkan yang aneka rasa Rp 4500 per biji.

Kuliner Purwokerto serabi aneka rasa mbok Tini
Kuliner Purwokerto serabi aneka rasa mbok Tini

Daganganya tambah laris, khususnya pada hari libur hari Sabtu dan Minggu, “Hari biasa terjual  dua panci besar adonan serabi  pada hari libur sampai lima hingga enam panci adonan.

“Sabtu Minggu ramai, biasanya orang luar kota, Jakarta Jogja, Jabar Sumatera hingga Maluku. Mereka beli dalam jumlah banyak untuk oleh oleh,” terang mbok Tini.

Serabinya tahan lama tahan sampau 24 jam, tidak bau paling sedikit agak kaku. Kalau kaku tinggal dikukus sebentar nanti empuk lagi, kata mbok Tini memberikan saran.

Baca Juga: Instagramable Banget! Family Time Liburan di Purwokerto, Ini Tempat Kuliner dan Nongkrong Keluarga

Meski banyak varian rasa, srabu buatan mbok Tini yang berbahan baku dari adonan tepung beras gula merah dan garam paling laris tetap rasa orijinal rasa jadul, jaman dulu.

Paling laris rasa gula kelapa. Gula yang saya gunakan memang pilihan ada rasa manis dan gurihnya,”jelasnya. ***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah