Network
PORTAL PURWOKERTO - Tahun Baru Imlek 2021 akan dirayakan pada 12 Februari mendatang. Tahun Baru ini merupakan tradisi yang dilakukan oleh warga keturunan Tionghoa di Indonesia.
Tahun Baru Imlek ini menjadi momen kumpul keluarga untuk mempererat kehangatan. Karena biasanya juga dimanfaatkan keluarga untuk mudik ke daerah asalnya.
Seluruh umat akan berkumpul dan makan bersama di Klenteng. Selanjutnya di pergantian tahun, para umat akan melakukan sembahyang sebagai wujud syukur dan harapan kedepan.
Tahun ini, dilambangkan dengan tahun kerbau logam yang memiliki arti kerja keras dan keberuntungan.
Selama berkumpul, tidak lengkap bila tidak dihidangkan makanan. Karena biasanya melalui makanan akan mengalir doa dan harapan.
Satu hidangan yang wajib ada pada saat perayaan Tahun Baru Imlek, adalah Mie. Selain menjadi makanan warga etnis Tionghoa, Mie juga memiliki arti khusus sehingga wajib dihidangkan pada perayaan Imlek.
Baca Juga: Daftar UMKM Online Gratis 2021 di Pembiayaan.depkop.go.id Untuk Dapat BLT Tahap 2, Bisakah?
Dikutip portal Purwokerto dari Pikiran rakyat Cirebon berjudul ‘Sambut Imlek 2021, Mengapa Mie Wajib Dihidangkan’, mie merupakan simbol kehidupan abadi.
Mie yang panjang dan tidak dipotong melambangkan umur panjang, kebahagiaan, dan rezeki yang berlimpah. Karena itu, saat makan mie tidak boleh digigit atau terputus. Mie harus disantap hingga ujung.
Menu mie ini bida disajikan dalam bentuk goreng ataupun berkuah. Apalagi didampingi oleh pangsit, yang melambangkan emas, dan mengekspresikan harapan atas kemakmuran di tahun ini.
Sajian mie, juga didampingi lagi dengan berbagai jenis sayuran dan lauk seperti ikan, bebek, telur, lobster, udang, dan tahu.
Makanan pendamping mie ini juga memiliki arti, seperti tahu dan telur melambangkan kebahagiaan, keberuntungan, dan kesehatan untuk seluruh keluarga. Ikan dan lobster sebagai lambang kekayaan dan bebek melambangkan kesetiaan.
Menikmati mie dengan menu pendamping lainnya, bisa melengkapi doa di Tahun Baru Imlek 2021, agar selalu Panjang umum, dan keluarga selalu mendapatkan kebahagiaan, keburuntingan dan Kesehatan.*** (Sarah Setiasih Dharmawan/Pikiran Rakyat Cirebon)
