PORTAL PURWOKERTO - Sesaat lagi Gerhana Bulan total akan terjadi di beberapa langit Indonesia bagian Barat sekitar pukul 18.09 dan berakhir pukul 20.51 WIB.
Fenomena gerhana bulan total dapat diamati langsung di Yogyakarta, Ancol - Jakarta Utara dan beberapa wilayah Indonesia lainnya.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie memaparkan, bahwa fenomena tersebut dapat dinikmati langsung oleh masyarakat dengan mata telanjang.
"Fenomena gerhana bulan total ini bisa disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tidak harus pakai kacamata khusus gerhana," demikian penjelasan Setyoajie sebagaimana dikutip Portal Purwokerto dari laman Antara, Rabu, 26 Mei 2021.
Melansir dari situs BMKG, Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Hal ini terjadi saat Bulan berada di umbra Bumi, yang berakibat, saat puncak gerhana bulan total terjadi Bulan akan terlihat berwarna merah atau yang biasa disebut dengan istilah Blood Moon.
Posisi Bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga sering disebut dengan Super Moon.
Baca Juga: Ini Cara Memotret Gerhana Bulan Total Menggunakan HP, Tak Perlu HP Mahal tapi Hasil Maksimal
Hal tersebut menyebabkan Gerhana Bulan Total tanggal 26 Mei 2021 dikenal juga dengan Super Blood Moon, karena terjadi saat bulan di Perigee atau Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi.