PORTAL PURWOKERTO - Kepercayaan pada kehadiran Sang Pencipta banyak ditafsirkan dengan banyak cara dan arti oleh masyarakat. Selain aliran kepercayaan yang disebut Agama, juga terdapat aliran kepercayaan lain.
Sadar atau pun tidak, bagi masyarakat yang berada di Pulau Jawa telah menerapkan salah satunya yaitu Kejawen.
Kejawen merupakan sebuah kepercayaan yang dianut oleh suku Jawa dan suku bangsa lainnya yang menetap di pulau Jawa.
Baca Juga: Fadhilah Bulan Muharram, Keutamaan Bulan Muharram
Meski dianggap sebagai kepercayaan, kejawen hakikatnya adalah suatu filsafat atau pandangan hidup. Ajaran ini menekankan pada tata krama yang menjadi dasar hubungan antar manusia.
Kejawen hanyalah sebuah ajaran yang ada jauh, bahkan sebelum agama monotheis masuk ke Indonesia. Banyak hal yang diajarkan orang tua maupun guru, sedikit banyak juga mengadopsi ajaran dari Kejawen.
Kejawen sendiri dipercaya muncul akibat adanya akulturasi nilai dan pandangan dari agama-agama pendatang yang masuk ke pulau Jawa dan kepercayaan asli dari masyarakat Jawa itu sendiri.
Baca Juga: Amalan Bulan Muharram Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW
Ciri khas utama dari Kejawen ini adalah terdapat perpaduan Animisme, agama Hindu dan Budha, bahkan juga seluruh agama di Indonesia.