Doa Rosario Hari Selasa, Peristiwa Sedih Sebagai Bahan Perenungan

- 5 Oktober 2021, 07:44 WIB
Doa Rosario Hari Selasa, Peristiwa Sedih Sebagai Bahan Perenungan
Doa Rosario Hari Selasa, Peristiwa Sedih Sebagai Bahan Perenungan /pixabay/ sitoruiz

PORTAL PURWOKERTO – Dalam Doa Rosario hari selasa peristiwa sedih akan menjadi bahan perenungan bagi umat Katolik.

Dalam Doa Rosario hari selasa, Pendarasan Salam Maria akan disertai dengan perenungan tentang peristiwa ketika Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut, Yesus didera,  dimahkotai duri, memanggul salib-Nya (ke Gunung Kalvari), hingga Yesus wafat di salib

Dalam Doa Rosario hari senin, ayat-ayat Injil yang menjadi sumber perenungan adalah Injil Lukas 22:39-46, Yohanes 19:1-3, Lukas 22:26-32, Lukas 23:44-49.

Baca Juga: Doa Rosario Hari Minggu, Apa Saja Yang Harus Dibaca?

Adapun tata cara Doa Rosario untuk hari selasa adalah sebagai berikut:

Tanda Salib

Membuat Tanda Salib : Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, Amin.

Aku Percaya

Doa Syahadat Para Rasul.

Kemuliaan

Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

Terpujilah

Terpujilah nama Yesus, Maria, dan Yosef, sekarang dan selama-lamanya. Amin.

 Bapa Kami

Doa Bapa Kami.

 Salam, Putri Allah Bapa

Doa Salam Maria.

Salam, Bunda Allah Putra

Doa Salam Maria.

Salam, Mempelai Allah Roh Kudus

Doa Salam Maria.

Kemuliaan

Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

Terpujilah

Terpujilah nama Yesus, Maria, dan Yosef, sekarang dan selama-lamanya. Amin.

Doa Fatima (Ya Yesus)*

Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka, dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahimanMu. Amin.

Kemudian pemimpin membacakan peristiwa-peristiwa dari rangkaian misteri yang dipilih.

 Baca Juga: Doa Rosario Hari Senin, Peristiwa Gembira Apa Yang Harus Direnungkan?

Peristiwa-peristiwa untuk Direnungkan

Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Lukas 22:39-46).

Yesus didera (Yohanes 19:1).

Yesus dimahkotai duri (Yohanes 19:2-3).

Yesus memanggul salib-Nya (ke Gunung Kalvari) (Lukas 22:26-32).

Yesus wafat di salib (Lukas 23:44-49).

Pada akhir dari masing-masing satuan peristiwa, doakan:

Bapa Kami . . .

Salam Maria . . . (10x)

Kemuliaan . . .

Terpujilah . . .

Ya Yesus . . .

 Doa lain

(Dapat digunakan untuk mengakhiri doa Rosario.)

Salam, ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan, dan harapan kami.

Kami semua memanjatkan permohonan, kami amat susah, mengeluh, mengesah, dalam lembah duka ini.

Baca Juga: Doa Rosario Hari Sabtu di Bulan Oktober 2021, Bulan Istimewa bagi Umat Katolik

Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayangmu yang besar kepada kami.

Dan Yesus, Putramu yang terpuji itu, semoga kau tunjukkan kepada kami.

O Ratu, O Ibu, O Maria, Bunda Kristus.

 Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah,

Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Doa penutup:

Ya Allah, Putra-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat, dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri Rosario Suci Santa Perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Tanda Salib

Membuat Tanda Salib : Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, Amin.

Demikian tata cara dan alur Doa Rosario.***

 

Editor: Eviyanti

Sumber: karyakepausanindonesia.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x