PORTAL PURWOKERTO – Dalam Doa Rosario hari Jumat sama dengan Doa Rosario hari Selasa, karena peristiwa sedih dalam Alkitab yang akan menjadi bahan perenungan bagi umat Katolik.
Peristiwa sedih yang menjadi renungan dalam Doa Rosario hari Jumat adalah peristiwa ketika Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut, Yesus didera, dimahkotai duri, memanggul salib-Nya (ke Gunung Kalvari), hingga Yesus wafat di salib. Peristiwa-peristiwa inilah yang akan didaraskan bersamaan dengan Doa Salam Maria, dan Doa Bapa Kami.
Adapun urutan Doa Rosario peristiwa sedih atau Doa Rosario untuk hari selasa adalah sebagai berikut:
Tanda Salib
Membuat Tanda Salib : Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, Amin.
Aku Percaya
Doa Syahadat Para Rasul.
Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
Baca Juga: Doa Rosario Hari Kamis, Peristiwa Terang dan Tata Laksananya
Terpujilah
Terpujilah nama Yesus, Maria, dan Yosef, sekarang dan selama-lamanya. Amin.
Bapa Kami
Doa Bapa Kami.
Salam, Putri Allah Bapa
Doa Salam Maria.
Salam, Bunda Allah Putra
Doa Salam Maria.
Salam, Mempelai Allah Roh Kudus
Doa Salam Maria.
Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
Terpujilah
Terpujilah nama Yesus, Maria, dan Yosef, sekarang dan selama-lamanya. Amin.
Doa Fatima (Ya Yesus)*
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka, dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahimanMu. Amin.
Kemudian pemimpin membacakan peristiwa-peristiwa dari rangkaian misteri yang dipilih.
Peristiwa-peristiwa untuk Direnungkan
Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Lukas 22:39-46).
Yesus didera (Yohanes 19:1).
Yesus dimahkotai duri (Yohanes 19:2-3).
Yesus memanggul salib-Nya (ke Gunung Kalvari) (Lukas 22:26-32).
Yesus wafat di salib (Lukas 23:44-49).
Pada akhir dari masing-masing satuan peristiwa, doakan:
Baca Juga: Doa Rosario Hari Rabu, Tata Cara Beserta Perenungannya
Bapa Kami . . .
Salam Maria . . . (10x)
Kemuliaan . . .
Terpujilah . . .
Ya Yesus . . .
Doa lain
(Dapat digunakan untuk mengakhiri doa Rosario.)
Salam, ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan, dan harapan kami.
Kami semua memanjatkan permohonan, kami amat susah, mengeluh, mengesah, dalam lembah duka ini.
Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayangmu yang besar kepada kami.
Dan Yesus, Putramu yang terpuji itu, semoga kautunjukkan kepada kami.
O Ratu, O Ibu, O Maria, Bunda Kristus.
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah,
Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Doa penutup:
Ya Allah, Putra-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat, dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri Rosario Suci Santa Perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
Tanda Salib
Membuat Tanda Salib : Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, Amin.
Baca Juga: Doa Rosario Hari Senin, Peristiwa Gembira Apa Yang Harus Direnungkan?
Demikian tata cara dan alur Doa Rosario.***
Sumber berita: https://imankatolik.or.id/doarosariosedih.html
Tag: Doa Rosario Hari Jumat, Doa Rosario, Rosario, Bulan Rosario, Peristiwa Sedih Dalam Injil, Doa Salam Maria, Doa Bapa Kami, Doa Katolik, Katolik, Yesus, Maria