Arti La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin, Doa Taubat , Tiga Keistimewaan Doa Nabi Yunus

- 14 Februari 2022, 07:08 WIB
Arti La ilaha Illa anta Subhanaka Inni kuntu Minadzolimin, Doa  Taubat , Tiga Keistimewaan Doa Nabi Yunus
Arti La ilaha Illa anta Subhanaka Inni kuntu Minadzolimin, Doa Taubat , Tiga Keistimewaan Doa Nabi Yunus /Unsplash

PORTAL PURWOKERTO - Arti  La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin,  doa Nabi Yunus yang memiliki tiga keistimewaan keberadaan Allah SWT

Arti dari La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin adalah  “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau,  Maha Suci Engkau sesungguhnya aku apakah termasuk orang orang yang zalim.

Doa La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Doa tersebut yang dibacakan  nabi Yunus  sebagai bentuk
-pengakuan ke Tauhid an Allah SWT
-Pengakuan sifat Kebesaran dan Keagungan yang dimiliki Allah SWT
-Permohonan  pengampunan, doa taubat  atas kesalahan dan kelainannya  

Dikutip dari penjelasan Ketua MUI Banyumas Drs. KH. Taefur Arofat M.Pd.I, doa yang  Dibacakan Nabi Yunus ketika dalam kondisi kesempitan kesusahan ketika ditimpa musibah, Nabi Yunus percaya jika hanya Allah SWT lah yang bisa menolongnya. Saat dirinya terjebak di dalam tubuh ikan paus.

Baca Juga: Bacaan Doa Bulan Rajab, Syaban dan Ramadhan Menurut Ustadz Abdul Somad

Percaya atas ketauhidan dan keagungan Allah yang membuat Allah mengabulkan doanya.  

Keistimewaan Doa La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin yang dibacakan Nabi Yunus   tercatat dalam Al Quran Surah Anbiya’: 87-88
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (87) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ (88

Yang artinya
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus) ketika ia pergi dalam keadaan marah, lal ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempit  (menyulitkannya) maha ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap. “Bahwa tidak ada sesembahan  yang berhak disembah selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya Aku adalah termasuk orang orang yang zalim. Maka kamu tidak memperkenalkan dianta dan menyelamatkannya dari pada kedukaan dan demikianlah Kami selamatkan orang orang yang beriman,”(QS Al Anbiya 87-88).

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x