Network
PORTAL PURWOKERTO - Tema Hari Raya Nyepi 2022 di Tahun Baru Caka 1944.
Peringatan Hari Raya Nyepi di Pulau Jawa di Pusatkan di Candi Prambanan, tema Hari Raya Nyepi 2022 adalah “ Aktulisasi Nilau Tattwam Asi”.
Apa makna dari tema Hari Raya Nyepi 2022 dikutip dari laman Kemenag adalah “Aku adalah Engkau”
Upacara Tawur Agung Kesanga, peringatan hari suci agama Hindu yang dipusatkan di Candi Prambanan Jawa Tengah dihadiri oleh Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi
Mengusung tema “Aktualisasi Nilai Tattawam Asi dalam modernisasi beragama menuju Indonesia Tangguh menurut Wamenag di tahun baru Caka 1944 adalah implementasi dari ajaran “tat twam asi” yang bermakna "aku adalah engkau”.
Baca Juga: Hari Raya Nyepi Dirayakan oleh Umat Hindu, Dengan Ritual Tawur Kesanga di Hari Besar Keagamaan Hindu di Bali
“Ajaran ini harus menginspirasi untuk saling menghormati, saling rukun, dan bertoleransi," tegas Wamenag Rabu 2 Maret 2022.
Ajaran "tat twam asi" menurut Wamenag umat Hindu memperlakukan orang lain apa pun agama, suku, dan kelas sosialnya secara adil tanpa ada diskriminasi,”
Ajaran "tat twam asi" menjadi salah satu inti moderasi beragama yang roadmap-nya telah selesai disusun oleh Kementerian Agama dan akan menjadi acuan kehidupan bermasyarakat di seluruh Indonesia.
Sebenarnya inti dari perayaan Nyepi adalah dengan menyepikan diri. Umat Hindu diajak untuk melakukan pengendalian diri” dengan empat lelaku yakni
a.Amati geni tidak menyalakan api
b.Amat karya tidak bekerja
b.Amati lelungan atau tidak bepergian
c.Amati lelanguan atau tidak mendengarkan hiburan.
Baca Juga: Hukum Puasa di Hari Raya Nyepi Upacara Keagaman Hindu, Upawasa adalah Niat Puasa 24 Jam Agar Kembali Suci
Agama diharapkan harus menjadi sumber inspirasi, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tak hanya terwujud pada kedekatan makhluk dengan Tuhan tapi juga memunculkan sikap saling menghormati toleransi dan sekaligus memuliakan alam semesta.
Dia berharap dengan tema Hari Raya Nyepi 2022 di Tahun Baru Caka 1944, Yakni “ Aktualisasi Nilai Tattwam Asi” bermakna “Aku adalah Engkau”menjadi acuan dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. ***
