Doa Berbuka Puasa dan Artinya, Allahumma Lakasumtu Atau Dzahabazh Zhoma’u Mana yang Shahih?

Bahkan saat berbuka puasa adalah salah satu saat berdoa yang paling mustajab yang akan dikabulkan Allah SWT.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ »

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Ada tiga doa yang tidak tertolak: doa pemimpin yang adil, doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, doa orang yang terzholimi."(HR. Tirmidzi no. 3595 dan Ibnu Majah no. 1752)

Saat berbuka puasa, selepas melepas dahaga dan mengucap doa berbuka puasa, Anda juga dapat berdoa tentang keinginan dan hajat yang diidamkan. Seperti dalam hadis berikut ini:

Baca Juga: Mudah! Tata Cara Sholat Tahajud Perempuan, Minimal Dua Rakaat Lengkap dengan Doa Setelah Sholat Tahajud

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ »

Dari Abdullah bin Amr bin Al Ash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya do’a orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak." (HR. Ibnu Majah no. 1753.

Jadi, doa berbuka puasa dan artinya yang mana yang Anda pilih? Apakah yang diawali dengan kata Allahumma lakashumtu.. atau Dzahabazh zhoma’u, keduanya memiliki dasar dalam hadis riwayat Abu Daud. ***