Apa yang Dilakukan saat Jumat Agung? Ini Kekhasan Liturgi Peringatan Wafat Isa Almasih

- 15 April 2022, 07:59 WIB
Ilustrasi Yesus Kristus. Apa yang Dilakukan saat Jumat Agung? Ini Kekhasan Liturgi Peringatan Wafat Isa Almasih
Ilustrasi Yesus Kristus. Apa yang Dilakukan saat Jumat Agung? Ini Kekhasan Liturgi Peringatan Wafat Isa Almasih /Pixabay/MyriamFotos

PORTAL PURWOKERTO - Jumat Agung dirayakan oleh orang Kristen sebagai salah satu hari paling penting dalam kalender liturgi gereja. Apa yang dilakukan saat Jumat Agung?

Pada hari Jumat Agung, umat Katolik akan pergi ke gereja untuk mengikuti ibadat perayaan Jumat Agung, atau yang dikenal juga sebagai peringatan wafat Isa Almasih.

Secara liturgi ada beberapa upacara khas yang dilakukan saat Jumat Agung, yang tidak dilakukan pada perayaan yang lain.

Pada intinya Jumat Agung adalah perayaan khusus untuk mengenang wafat dan sengsara Tuhan Yesus. 

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Jumat Agung 15 April 2022 Katedral Bogor dan Katedral Medan

Mengenang wafat dan sengsara Tuhan Yesus pada hari Raya Jumat Agung bukan berarti melarutkan diri dalam suasana sedih. Melainkan menjadi perayaan syukur, untuk menghormati dan menyembah Dia yang telah wafat untuk menyelamatkan manusia.

Kisah sengsara Yesus adalah sebuah tanda cinta kasih Allah Bapa kepada manusia. Ia rela turun ke dunia menjadi manusia dan mati di kayu salib untuk menyematkan kita.

Dengan darah suci-Nya yang tertumpah di kayu salib, Tuhan mengajarkan cinta kasih sejati, pelayanan dan pengampunan yang sesungguhnya.

Pada perayaan Jumat Agung, umat Katolik akan pergi ke gereja untuk mengikuti ibadat. Terdapat beberapa kekhasan liturgi dalam ibadat Jumat Agung, yakni:

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Jumat Agung 15 April 2022 Katedral Surabaya dan Katedral Denpasar

1. Pasio 

Pasio adalah pembacaan kisah sengsara Tuhan Yesus. Pada tata laksananya, kisah sengsara Tuhan Yesus bisa dibacakan atau dilagukan. 

Kisah sengsara Tuhan Yesus pada ibadat Jumat Agung diambil dari Injil Yohanes. Umat akan berlutut ketika kisah sampai pada wafatnya Yesus di kayu salib.

Sikap berlutut ini merupakan simbol merendahkan diri, mengakui bahwa diri ini penuh dosa. Sikap ini juga tanda bahwa kita menghormati dan menyembah Tuhan Yesus yang telah menyelamatkan kita.

2. Doa meriah

Iman Katolik percaya bahwa wafat Yesus berdampak bagi manusia. Karya penebusan dan penyelamatan dirayakan salah satunya melalui doa meriah.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Jumat Agung 15 April 2022 Katedral Semarang

3. Penghormatan salib. 

Penghormatan salib merupakan bagian pokok dalam ibadat Jumat Agung. Satu per satu umat akan menghormati salib.

Sebelum pandemi, upacara ini biasanya dilakukan dengan mencium salib. Namun saat pandemi, upacara dilakukan dengan membungkuk di depan salib

4. Jalan Salib 

Jika ibadat Jumat Agung dilaksanakan pada sore hari, jalan salib biasanya dilaksanakan pada pagi hari. 

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Jumat Agung 15 April 2022 Katedral Jakarta

5. Puasa

Selain pada Rabu Abu, umat Katolik juga wajib berpuasa pada hari Jumat Agung. 

Itulah hal-hal yang dilakukan saat perayaan Jumat Agung, di mana terdapat beberapa kekhasan pada liturgi peringatan wafat Isa Almasih tersebut.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Katekese Jumat Agung oleh Romo Dr. E. Martasudjita, Pr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah