Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha Disebut APA, Dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW?

- 30 Juni 2022, 21:07 WIB
Ilustrasi Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha Disebut APA, Dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW?
Ilustrasi Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha Disebut APA, Dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW? /Tangkapan Layar/Pinterest

Baca Juga: Niat Puasa Dzulhijjah Idul Adha Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaan Puasa Sunnah 

Hal ini tercantum dalam HR. Abu Daud no. 2437 dan An-Nasa’i no. 2374. 

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ

Artinya:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya (ayyamul bidh), dan awal bulan di hari Senin dan Kamis.

Melakukan puasa di awal bulan Dzulhijah ternyata memiliki keutamaan yang sangat besar.

Baca Juga: Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Amalannya, Yuk Jalankan Dengan Niat Karena Allah Agar Berkah Dunia Akhirat

Salah satunya karena amalan shalih di awal Dzulhijjah ini disebut dapat mengalahkan jihad, seperti dalam hadits Ibnu ‘Abbas berikut ini:

« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ ».

Artinya: Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).

Halaman:

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x