Network
PORTAL PURWOKERTO- Meninggal dunia, Bob Tutopoly memiliki perjalanan hidup yang menginspirasi banyak orang. Tutup di usia 82 tahun, ia berhasil meraih berbagai penghargaan.
Seperti apakah perjalanan hidupnya ? Simak perjalanan hidup dan karirnya semasa hidupnya. Berikut ini perjalanan hidup dan karir Bob Tutopoly yang dirangkum dari berbagai sumber.
Perjalanan Hidup
Bob Tutopoly lahir dengan nama Bobby Willem Tutopoly pada tanggal 12 November 1939 di kota Surabaya, Jawa Timur.
Darah seni lahir dari kedua orangtuanya. Ayahnya, Adolf Laurens adalah seorang pemain suling dan ibunya, Elisabeth Wilhemmina adalah seorang penyanyi gereja.
Bakat menyanyi Bob Tutopoly terlihat semenjak kecil. Untuk mendapatkan uang jajan tambahan, ia bernyanyi.
Baca Juga: Bob Tutupoly Meninggal, Addie MS Ungkap Ucapan Duka
Suami dari Rosmayasuti Nasution tersebut menempuh pendidikan dasar di SD Pasar Turi, dan melanjutkan ke SMP Kristen Embong Wungu, Surabaya.
Lulus dari SMP, ia melanjutkan ke bangku SMA Katolik St. Louis dan kemudian ke jenjang Perguruan Tinggi Ekonomi Surabaya (Cikal bakal FE Universitas Airlangga) dan Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran.
Namun sayang karena beberapa hal, ia tidak dapat melanjutkan pendidikannya di dua perguruan tinggi tersebut.
Saat duduk di bangku kuliah di Bandung, Bob Tutupoly tergabung dalam grup Cresendo pimpinan Yongki Nusantara.
Grup Cresendo sering tampil di hotel, seperti Hotel Homman dan Bumi Sangkuriang serta beberapa klub malam kota Bandung.
Perkenalannya dengan sang isteri, Rosmayasuti Nasution terjadi saat ia bekerja sebagai public relation di Restoran Ramayana (NY).
Baca Juga: Biodata Bob Tutupoly Penyanyi Lagu Widuri yang Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun, Nama Istri dan Anak
Kala itu Rosmayati Nasution adalah seorang penari yang tampil di tempatnya bekerja. Mantap dengan pilihannya, tahun 1972 Bob Tutopoly melamar isterinya.
Dan melangsungkan pernikahan pada tanggal 15 April 1977. Dari pernikahan tersebut lahirlah seorang putri bernama Sasha Karina Tutopoly.
Karir Bob Tutopoly
Bob Tutopoly memulai karir menyanyinya dan mulai rekaman bersama Pattie Bersaudara pada tahun 1965 di Jakarta.
Lagu lagunya pun kemudian mulai dikenal banyak orang. Antara lain Lidah Tak Bertulang, Tiada Maaf Bagimu, Tinggi Gunung Seribu Janji, dan masih banyak lainnya.
Meski tidak gampang, Bob Tutoply akhirnya berhasil melejitkan karirnya pada tahun 1977 dengan membawakan lagu Widuri ciptaan Slamet Adriyadi yang sangat terkenal dan masih bisa dinikmati sampai sekarang.
Mengepakkan sayapnya di dunia industri hiburan tanah air, Bob Tutopoly juga merambah sebagai pembawa acara di kuis TVRI.
Pada ajang penghargaan di Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) tahun 2009, Bob Tutopoly dan 15 orang penyanyi serta musikus legendaris lainnya berhasil meraih penghargaan.
Tidak hanya di dalam negeri saja, Bob Tutopoly juga meraih penghargaan di luar negeri. Penghargaan tersebut yakni Lifetime Achievement di Malaysia dari Persatuan Artis Penyanyi dan Film Malaysia.
Di tahun 2013, Bob Tutopoly kembali mendapat penghargaan dari Anugerah Seni dari Himpunan Artis Singapura. Pada era 1960-an namanya dikenal di Malaysia dan Singapura.
Bob Tutopoly telah menelurkan berbagai album di antaranya The Best of Bob Tutupoli Widuri, Album Nostalgia 2, hingga Album Cinta Nostalgia 2.
Sukses sebagai penyanyi dan pembawa acara, ia juga merambah dunia acting.
Sejumlah film seperti Gli Innamorati Della Becak (Kisah Cinta si Tukang Becak) (1958), Penasaran (1977), dan Sebelah Mata (2008) telah dibintanginya.
Gli Innamorati Della Becak merupakan film yang digarap oleh seorang sutradara asal Italia. Dalam film ini, Bob beradu akting dengan Indriati Iskak dan The Baby Dolls (Baby Huwae, Gaby Mambo, dan Lintje Tambayong atau lebih dikenal sebagai Rima Melati).
Demikian profil dan perjalanan karir Bob Tutopoly. Meski raganya telah tiada, namun namanya tetap dikenang seluruh masyarakat Indonesia melalui karya karyanya.***
