Sejarah dan Mitos Rebo Wekasan, Hari Rabu Terakhir di Bulan Safar dalam Kalender Jawa

- 21 September 2022, 14:07 WIB
Sejarah dan Mitos Rebo Wekasan, Hari Rabu Terakhir di Bulan Safar dalam Kalender Jawa
Sejarah dan Mitos Rebo Wekasan, Hari Rabu Terakhir di Bulan Safar dalam Kalender Jawa /facebook/udin/

Pada awalnya, upacara ini dilakukan pada saat Sultan Agung mengadakan pertemuan dengan penguasa Pantai Selatan, Kanjeng Ratu Kidul.

Lambat laun, upacara ini dirasakan memiliki efek negatif dan akhirnya diubah menjadi acara mengarak gunungan hasil bumi yang bertujuan untuk menolak bala dan kesialan lainnya.

Baca Juga: Doa Setelah Sholat Tolak Bala Rebo Wekasan, Niat Sholat, Arab Latin dan Artinya, Dimulai Allahumma Ya Syadidal

Mitos Rebo Wekasan

Ada beberapa mitos yang muncul dalam hari Rebo Wekasan ini di antaranya:

1. Mitos dalam Rebo Wekasan ini muncul karena sejarahnya. Salah satunya banyak yang percaya bahwa Rebo Wekasan adalah hari munculnya 320.000 bala (bencana) dan penyakit.

Sehingga banyak masyarakat yang mengurangi kegiatan pada hari ini apabila tidak ingin acara tersebut gagal atau sial.

2. Masyarakat Jawa percaya bahwa menggelar pernikahan di hari Rebi Wekasan ini bisa sial. Bahkan pernikahan yang terjadi bisa berujung perceraian, bertengkar terus dan hal-hal sial lainnya.

Maka dari itu, banyak masyarakat yang menghindari hari Rebo Wekasan sebagai hari pernikahan.

Baca Juga: Apa yang Dilakukan Saat Rebo Wekasan? Ini Amalan-Amalan di Hari Rebo Pungkasan Bulan Safar

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x