Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-1, Kembali Suci Seperti Bayi

- 22 Maret 2023, 07:12 WIB
Ilustrasi: Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-1, Kembali Suci Seperti Bayi
Ilustrasi: Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-1, Kembali Suci Seperti Bayi /Instagram WMN Govsa

 

PORTAL PURWOKERTO - Menjelang berpuasa di bulan Ramadhan, ada satu ibadah penting yang mengiringi ibadah wajib ini di malam hari. Shalat tarawih adalah salah satu ibadah yang mengiringi keberadaan puasa di bulan Ramadhan. 
 
Keutamaan shalat tarawih malam ke-1 tercantum di dalam sebuah kitab klasik berjudul Durratun Nasihin. Kitab karangan Syaikh Al Khubawi ini ditulis pada abad 13 Hijriyah di Konstantinopel. Kini daerah tersebut dikenal dengan nama Istanbul, di Turki.
 
Kitab yang ditulis pada masa kejayaan Kekhalifahan Utsmaniyah ini berisi kisah keutamaan amal, keutamaan bulan-bulan hijriah seperti Rajab, Sya'ban dan Ramadhan, keutamaan puasa, dan hal lainnya. Tak heran kitab ini dipelajari di berbagi pesantren termasuk di Indonesia, Malaysia, India, hingga Turki.
 
Berikut kutipan keutamaan shalat tarawih malam ke-1 
 
عن علي بن ابي طالب رضي الله تعالى عنه أنه قال : ” سئل النبي عليه الصلاة والسلام عن فضائل التراويح فى شهر رمضان فقال
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang keutamaan shalat Tarawih pada Bulan Ramadhan. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

يخرج المؤمن ذنبه فى اول ليلة كيوم ولدته أمه
Di malam pertama, Orang mukmin keluar dari dosanya , seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
 
Penjelasannya, apabila seorang mukmin mendirikan shalat tarawih pada malam pertama, maka dosanya akan diampuni. Tidak memiliki dosa, sama seperti bayi ketika dilahirkan oleh ibunya.
 
 
Shalat tarawih pertama didirikan pada malam hari menjelang bulan Ramadhan. Di Indonesia, shalat tarawih pertama dilakukan dengan menunggu hasil keputusan Sidang Isbat. Sidang ini akan menentukan kapan awal puasa Ramadhan. Biasanya Sidang Isbat dilakukan setelah adanya pengamatan tinggi hilal di berbagai wilayah di Indonesia.
 
Apabila Sidang Isbat menentukan bahwa esok hari sudah puasa, maka masyarakat Indonesia berbondong-bondong melaksanakan shalat tarawih di masjid dan mushola seluruh Indonesia. Usai melaksanakan sholat tarawih dan witir, biasanya dikumandangkan niat melakukan puasa Ramadhan sebulan penuh. 
 
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaai fardhi syahri romadhooni hadzihis-sanati lillahita'ala
 
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu(kewajiban) di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.

 
Niat melakukan ibadah puasa Ramadhan tidak harus dilafalkan kencang-kencang. Bahkan, membaca niat di dalam hati pun diperbolehkan. Namun, apabila melafalkan niat, diharapkan akan semakin meneguhkan perbuatan dalam melaksanakan puasa Ramadhan selama sebulan penuh. 
 
Keutamaan shalat tarawih malam ke-1 yang tercantum dalam kitab Durratun Nasihin adalah apabila seorang mukmin melaksanakan shwlat tarawih pada malam itu, akan diberi ganjaran dihapuskan semua dosanya. Bak baru dilahirkan oleh ibunya. Wallahu'alam bisshowab.***
 
 
 

Editor: Lasti Martina

Sumber: Durrotun Nasihin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x