Tak hanya dilakukan saat sholat lima waktu, dalam sholat tarawih pun dianjurkan untuk melaksanakan wirid. Sholat tarawih merupakan shalat sunah yang dilakukan khusus hanya pada bulan Ramadhan.
Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari تَرْوِيْحَةٌ yang diartikan sebagai "waktu sesaat untuk istirahat". Waktu pelaksanaan shalat sunnah ini adalah selepas salat Isya dan biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid.
Usai melaksanakan seluruh rangkaian shalat tarawih dan witir, kemudian melantunkan dzikir di setiap selesai rakaat shalat tarawih.
Setelah itu, di penghujung salam dari sholat Witir, kita dianjurkan untuk membaca wirid dan doa sejenak sebagaimana keterangan berikut ini:
يُسَنُّ أَنْ يَقُولَ بَعْدَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ وَأَنْ يَقُولَ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك
Artinya: “Seseorang dianjurkan setelah shalat witir membaca tiga kali, ‘Subhānal malikil quddūs,’ kemudian membaca, ‘Allāhumma inī a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika,’” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 101).
Susunan Bacaan Doa Wirid
Adapun susunan bacaan wirid usai sholat tarawih dan witir antara lain: