Network
PORTAL PURWOKERTO - Gerhana Matahari 2023 akan dialami di hampir seluruh wilayah Indonesia pada Kamis, 20 April 2023 atau dua hari sebelum Lebaran 2023 yang jatuh pada Sabtu, 22 April 2022. Nama shalat gerhana matahari berbeda dengan mana shalat gerhana bulan.
Umat Islam saat mengalami gerhana matahari dianjurkan untuk melakukan shalat khusus. Shalat ini hanya dilakukan saat gerhana tiba dan dialami atau dilihat langsung oleh masyarakat yang terlewati oleh jalur gerhana. Selain shalat, ibadah lain seperti dzikir, istighfar, takbir dan sedekah juga dianjurkan saat mengalami fenomena ini.
Pada Kamis, 20 April 2023 sebagian besar wilayah Indonesia akan dilalui lintasa Gerhana Matahari Hibrida 2023. Ini merupakan peristiwa langka, Gerhana Matahari Hibrida yang melintasi Indonesia terakhir kali terjadi pada 6 Juni 1807 atau sekitar 216 tahun lalu.
Baca Juga: Apa itu Kalender Jawa? Cara Menghitung Weton Jodoh, Cocokkan Dengan Weton Pasangan, Ini Hasilnya
Gerhana matahari adalah sebuah fenomena alam dimana Matahari, Bulan dan Bumi berada di dalam satu garis lurus sehingga cahaya Matahari terhalangi oleh Bulan. Hal ini menyebabkan kondisi siang hari yang seharusnya terang menjadi gelap. Dalam ilmu pengetahuan juga diketahui saat kondisi ini terjadi maka ada penurunan suhu sekitar 6-15 derajat celcius.
Keistimewaan fenomena gerhana dalam Islam diikuti oleh beberapa anjuran untuk beribadah, seperti yang tercantum dalam hadis shahih Bukhari no.1044.
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah."
