INI Contoh Khutbah Idul Fitri 2023 Terbaik Sepanjang Masa dengan Tema Cara Merayakan Hari Lebaran

- 19 April 2023, 10:11 WIB
Contoh Khutbah Idul Fitri 2023 Terbaik Sepanjang Masa dengan Tema Cara Merayakan Hari Lebaran
Contoh Khutbah Idul Fitri 2023 Terbaik Sepanjang Masa dengan Tema Cara Merayakan Hari Lebaran /Portal purwokerto/Unsplash/Raka Dwi Wicaksana

Baca Juga: Ini 15 Kumpulan Ucapan Idul Fitri 2023 1444 H untuk Perusahaan yang Penuh Makna dengan Bahasa Formal

Kedua, cara beridul fitri orang bodoh, orang yang melihat Idul Fitri sebagai kesempatan untuk menambah maksiat dan melampiaskan hawa nafsunya, seperti mencela, menghina, membuat ujaran kebencian, menebarkan hoaks, dan memecah belah umat Islam.

Ketiga, cara beridul fitri orang khilaf dan anak-anak. Orang khilaf dan anak-anak melihat idul fitri sebagai kesempatan untuk bermain bersama teman-temannya, bersenang-senang, belanja baju baru dan mendapatkan banyak fitrah dari keluarga dan sanak saudara.

Ma’asyiral muslimin hafidhakumullah, salah satu cara beridul fitri orang cerdas dan berakal, adalah menghidupkan tradisi yang amat baik selepas Idul Fitri, yaitu tradisi saling memaafkan, atau lebih dikenal di Indonesia dengan tradisi halal bi halal.

Yang memiliki kesalahan meminta maaf pada yang disalahi; yang disalahi memberi maaf kepada yang bersalah. Tradisi ini sesuai dengan firman Allah ﷻ dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 199:

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.”

Selain itu, dalam sebuah hadits dijelaskan, orang yang bersalah diperintahkan untuk segera meminta maaf atas kesalahannya. Sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahih Bukhari juz 3 halaman 129.

Baca Juga: Inilah Contoh Khutbah Idul Fitri 1444 H Singkat dan Menyentuh Hati Saat Momen Lebaran 2023

Nabi bersabda: مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْءٍ، فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ اليَوْمَ، قَبْلَ أَنْ لاَ يَكُونَ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ، إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ، وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ

Halaman:

Editor: Mericy Setianingrum

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x