Network
Melaksanakan puasa Arafah diyakini akan mendapatkan ganjaran kebaikan yang sangat besar. Apabila melaksanakan puasa Arafah maka akan dihapuskan dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Tanggal 9 Dzulhijjah di Indonesia jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023. Di waktu ini, umat Islam yang melaksanakan ibadah haji sudah selesai wukuf di Padang Arafah dan sedang melaksanakan Idul Adha Hari Raya Kurban. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan dari netizen. Apakah sah bila puasa Arafah di hari yang berbeda dengan pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah?
Baca Juga: 6 Contoh Background Idul Adha 2023 yang Bisa Didonwload untuk Perayaan Idul Adha 1444 H
Ustad Abdul Somad yang biasa dipanggil UAS menanggapi persoalan ini dengan santai. Menurut ulama kelahiran Riau ini, tidak ada masalah apabila melaksanakan Puasa Arafah dan Hari Raya Idul Adha yang berbeda dengan yang dilakukan di Makkah(Arab Saudi).
"Menurut Ruqyah di Indonesia, 9 Dzulhijah jatuh pada 28 Juni 2023(Rabu)," ujar UAS. Netizen kembali bertanya kepada UAS, bila puasa di tanggal 28 Juni 2023 sedangkan di Arab Saudi sudah tidak wukuf lagi, bagaimana? "Yang dilihat itu adalah tanggalnya. Menurut ruqyah. Jadi tidak perlu pusing-pusing," ujar UAS.
Ulama yang berusia 46 tahun ini juga menceritakan adanya perbedaan yang serupa di masa lalu. Syekh Ibnu Husaimin, seorang ulama Arab Saudi yang lahir tahun 1929 ini pernah ditanya dengan pertanyaan serupa terkait dengan pelaksanaan Puasa Arafah. Ketika itu seorang pria keturunan Arab Saudi tinggal di Pakistan bertanya. Saat di Arab Saudi sudah tanggal 9 Dzulhijjah, di Pakistan masih tanggal 8 Dzulhijjah. Apakah ia harus mengikuti puasa ketika tanggal 9 Dzulhijjah di Arab Saudi atau di Pakistan.
Ulama yang terkenal dengan berbagai tulisannya ini menyatakan bahwa pria tersebut dianjurkan untuk mengikuti tanggal 9 Dzulhijjah di Pakistan(tempatnya berada saat itu). "Simpel, ikut ruqyah menurut tempat tinggal," ujar UAS.
Jadi, 9 Dzulhijjah kapan, tanggal 9 Dzulhijjah 2023 yang bertepatan dengan Puasa Arafah jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023. Keputusan ini juga yang diambil oleh banyak ulama. Termasuk ulama UAS Ustad Abdul Somad dan juga ulama NU Nahdlatul Ulama.***
