Boleh Niat Qadha Puasa Ramadhan di Hari Arafah, Cek Niat Puasa Arafah Bacaan Latin, Arab dan Artinya!

- 28 Juni 2023, 03:52 WIB
Boleh Niat Qadha Puasa Ramadhan di Hari Arafah, Cek Niat Puasa Arafah Bacaan Latin, Arab dan Artinya!
Boleh Niat Qadha Puasa Ramadhan di Hari Arafah, Cek Niat Puasa Arafah Bacaan Latin, Arab dan Artinya! /Rikie Andriyawan / Kemenag.go.id/

 

PORTAL PURWOKERTO - Sebelum niat qadha puasa Ramadhan di hari Arafah, ada baiknya memahami terlebih dahulu mengapa kita sebaiknya berpuasa Arafah dan juga mengapa boleh di qadha dengan puasa Ramadhan yang belum tertunaikan.

Puasa Arafah adalah salah satu puasa yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam untuk dilakukan. Puasa sunnah ini sayang rasanya bila tidak dilakukan. Pasalnya, puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah ini memiliki barokah yang sangat besar. Diantaranya adalah dapat meluruhkan dosa selama dua tahun. Seperti yang tercantum dalam salah satu hadis:

 

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim, no. 1162).

Baca Juga: Daftar 96 Lokasi Sholat Idul Adha 2023 Muhammadiyah 28 Juni 2023: Wilayah Banyumas Purbalingga Kebumen Cilacap

Namun, menurut Ustad Adi Hidayat, pemaknaan yang benar terhadap hadis tersebut adalah dengan melaksanakan puasa Arafah maka dihapuskan puasa satu tahun sebelumnya dan menjaga kita dari melakukan dosa selama satu tahun ke depan. Jadi bukan menghapuskan dua tahun dosa, karena dosa tahun depan belum tercatat.

Puasa Arafah dilakukan pada saat bulan Dzulhijjah. Bulan ini merupakan salah satu bulan haram yang disucikan. Maksudnya bulan haram adalah pada bulan-bulan ini diharamkan untuk berperang dan melakukan kemaksiatan lain. Karena di bulan-bulan ini terdapat pahala yang besar.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36).

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Lebaran Kapan? Idul Adha Beda Tanggal Antara Indonesia dan Arab Saudi

Puasa Arafah di Indonesia, 9 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023. Kaum muslim yang masih punya utang puasa Ramadhan disarankan untuk memunaikan puasa ini. Namun, bagaimana hendak melaksanakan puasa Arafah namun masih memiliki utang puasa Ramadhan (qadha Ramadhan)? 

 

"Puasa pada hari Arafah sangat dianjurkan akan mendapatkan keutamaan, sebagai salah satu yang menunaikan sunnah. Meski, niatnya adalah qadha puasa atau puasa nazar," tulis Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) Alhafiz Kurniawan.

Menurut Nahdlatul Ulama, berdasarkan berbagai kitab, menggabungkan puasa Arafah dengan puasa Qadha Ramadhan boleh dilakukan. 

Hal ini tercantum dalam kitab I'anatut Thalibin yang ditulis Sayyid Bakri.

وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال و الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا

Artinya: "Di dalam Al-Kurdi terdapat nash yang tertulis pada Asnal Mathalib dan sejenisnya yaitu Al-Khatib As-Syarbini, Syekh Sulaiman Al-Jamal, Syekh Ar-Ramli bahwa puasa sunnah pada hari-hari yang sangat dianjurkan untuk puasa memang dimaksudkan untuk hari-hari tersebut. Tetapi orang yang berpuasa dengan niat lain pada hari-hari tersebut, maka dapatlah baginya keutamaan.

Baca Juga: 9 Dzulhijjah Kapan? Simak Penjelasan Ustad Abdul Somad UAS

Ia menambahkan dalam Kitab Al-I'ab. Dari sana, Al-Barizi berfatwa bahwa seandainya seseorang berpuasa pada hari tersebut dengan niat qadha atau sejenisnya, maka dapatlah keduanya, baik ia meniatkan keduanya atau tidak."

Pendapat yang sama juga disampaikan Syekh Zakariya Al-Anshari dalam Asnal Mathalib juz V.

قَوْلُهُ وَصَوْمُ عَاشُورَاءَ) أَفْتَى الْبَارِزِيُّ بِأَنَّ مَنْ صَامَ عَاشُورَاءَ مَثَلًا عَنْ قَضَاءٍ أَوْ نَذْرٍ حَصَلَ لَهُ ثَوَابُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ وَوَافَقَهُ الْأَصْفُونِيُّ وَالْفَقِيهُ عَبْدُ اللَّهِ النَّاشِرِيُّ وَالْفَقِيهُ عَلِيُّ بْنُ إبْرَاهِيمَ بْنِ صَالِحٍ الْحَضْرَمِيُّ وَهُوَ الْمُعْتَمَدُ (قَوْلُهُ صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ اُحْتُسِبَ عَلَى اللَّهِ إلَخْ) الْحِكْمَةُ فِي كَوْنِ صَوْمِ عَرَفَةَ بِسَنَتَيْنِ وَعَاشُورَاءَ بِسَنَةٍ أَنَّ عَرَفَةَ يَوْمٌ مُحَمَّدِيٌّ يَعْنِي أَنَّ صَوْمَهُ مُخْتَصٌّ بِأُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَاشُورَاءَ يَوْمٌ مُوسَوِيٌّ

Artinya: "(Puasa Asyura). Al-Barizi berfatwa bahwa orang yang berpuasa pada hari Asyura misalnya untuk qadha atau nazar puasa, maka ia juga mendapat pahala puasa sunnah hari Asyura. Pandangan ini disepakati oleh Al-Ushfuwani, Al-Faqih Abdullah An-Nasyiri, Al-Faqih Ali bin Ibrahim bin Shalih Al-Hadhrami. Ini pandangan yang muktamad. (Puasa hari Asyura dihitung oleh Allah) Hikmah di balik ganjaran penghapusan dosa dua tahun untuk puasa sunnah Arafah dan penghapusan dosa setahun untuk puasa Asyura adalah karena Arafah adalah harinya umat Nabi Muhammad SAW, yakni puasa sunnah Arafah bersifat khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW. Sementara Asyura adalah harinya umat Nabi Musa AS."

Aturan yang sama juga berlaku bagi muslim yang memiliki nazar puasa. Meski begitu, seorang muslim sebaiknya menyelesaikan utang puasa lebih dulu sebelum menunaikan puasa sunnah. Jika belum selesai, maka bisa dibayar saat pelaksanaan puasa Arafah.

"Puasa pada hari sangat dianjurkan akan mendapatkan keutamaan, sebagai salah satu yang menunaikan sunnah. Meski, niatnya adalah qadha puasa atau puasa nazar," ujar Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) Alhafiz Kurniawan.

Baca Juga: Kapan Hari Tasyrik 2023, Simak Penjelasan Ustad Abdul Somad UAS!

Hal ini tercantum dalam kitab I'anatut Thalibin yang ditulis Sayyid Bakri.

وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال و الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا

Artinya: "Di dalam Al-Kurdi terdapat nash yang tertulis pada Asnal Mathalib dan sejenisnya yaitu Al-Khatib As-Syarbini, Syekh Sulaiman Al-Jamal, Syekh Ar-Ramli bahwa puasa sunnah pada hari-hari yang sangat dianjurkan untuk puasa memang dimaksudkan untuk hari-hari tersebut. Tetapi orang yang berpuasa dengan niat lain pada hari-hari tersebut, maka dapatlah baginya keutamaan... Ia menambahkan dalam Kitab Al-I'ab. Dari sana, Al-Barizi berfatwa bahwa seandainya seseorang berpuasa pada hari tersebut dengan niat qadha atau sejenisnya, maka dapatlah keduanya, baik ia meniatkan keduanya atau tidak."

Pendapat serupa juga disampaikan Syekh Zakariya Al-Anshari dalam Asnal Mathalib juz V.

قَوْلُهُ وَصَوْمُ عَاشُورَاءَ) أَفْتَى الْبَارِزِيُّ بِأَنَّ مَنْ صَامَ عَاشُورَاءَ مَثَلًا عَنْ قَضَاءٍ أَوْ نَذْرٍ حَصَلَ لَهُ ثَوَابُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ وَوَافَقَهُ الْأَصْفُونِيُّ وَالْفَقِيهُ عَبْدُ اللَّهِ النَّاشِرِيُّ وَالْفَقِيهُ عَلِيُّ بْنُ إبْرَاهِيمَ بْنِ صَالِحٍ الْحَضْرَمِيُّ وَهُوَ الْمُعْتَمَدُ (قَوْلُهُ صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ اُحْتُسِبَ عَلَى اللَّهِ إلَخْ) الْحِكْمَةُ فِي كَوْنِ صَوْمِ عَرَفَةَ بِسَنَتَيْنِ وَعَاشُورَاءَ بِسَنَةٍ أَنَّ عَرَفَةَ يَوْمٌ مُحَمَّدِيٌّ يَعْنِي أَنَّ صَوْمَهُ مُخْتَصٌّ بِأُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَاشُورَاءَ يَوْمٌ مُوسَوِيٌّ

Artinya: "(Puasa Asyura). Al-Barizi berfatwa bahwa orang yang berpuasa pada hari Asyura misalnya untuk qadha atau nazar puasa, maka ia juga mendapat pahala puasa sunnah hari Asyura. Pandangan ini disepakati oleh Al-Ushfuwani, Al-Faqih Abdullah An-Nasyiri, Al-Faqih Ali bin Ibrahim bin Shalih Al-Hadhrami. Ini pandangan yang muktamad. (Puasa hari Asyura dihitung oleh Allah) Hikmah di balik ganjaran penghapusan dosa dua tahun untuk puasa sunnah Arafah dan penghapusan dosa setahun untuk puasa Asyura adalah karena Arafah adalah harinya umat Nabi Muhammad SAW, yakni puasa sunnah Arafah bersifat khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW. Sementara Asyura adalah harinya umat Nabi Musa AS."

Baca Juga: Idul Adha 2023 Masak Apa? CEK 8 Menu Klasik Olahan Kambing dan Sapi Andalan Ibu-Ibu, Anti Bau Prengus

Bagi mereka yang masih memiliki tanggungan puasa Qadha Ramadhan namun hendak melaksanakan puasa Arafah, maka cukup perlu niat untuk puasa qadha Ramadhan saja, tanpa perlu niat puasa Arafah. Namun akan tetap mendapatkan pahala puasa Arafah juga.

Niat Puasa Qadha Ramadhan


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT

 

 

Niat Puasa Arafah (tanpa ada puasa sunnah lainnya)

Apabila Anda hendak melaksanakan puasa Arafah 9 Dzulhijjah tanpa dibarengan dengan puasa sunnah lainnya, maka sebaiknya mengucapkan sunnah puasa Arafah.

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.

Membaca niat qadha puasa Ramadhan di hari Arafah, sebaiknya niat tersebut dibaca pada malam hari sebelum tidur, atau paling tidak dibaca saat sahur, sebelum adzan subuh 9 Dzulhijjah berkumandang. Bacaan niat tersebut dapat dilafalkan ataupun diniatkan di dalam hati. Saat melaksanakan puasa Arafah sebaiknya membaca ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, LAA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, WA LILLAHIL HAMD agar mendapakan pahala yang besar dan semua niat serta keinginan kita diijabah oleh Allah SWT.***

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x