Network
PORTAL PURWOKERTO - Doa minta hujan berhenti dirasa perlu untuk dipanjatkan ketika hujan yang turun membuat kekhawatiran bahwa hujan tersebut akan memberikan dampak berbahaya.
Dalam Islam, hujan yang ada merupakan rahmat dari Allah SWT. Kejadian turunnya hujan hanyalah Allah semata yang mengetahuinya.
Hal ini tercantum dalam surat Al Fathir ayat 2:
مَا يَفْتَحِ اللَّهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
"Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Tafsir dari ayat tersebut adalah rahmat yang diberikan Allah tersebut berupa hujan. Sebagian ulama menafsirkan bahwa saat hujan atau rizki yang Allah datangkan, maka tidak ada satu pun yang dapat menahannya.
Bahkan, meskipun di zaman sekarang dimana teknologi sudah canggih dan terkadang dapat memperkirakan cuaca, masih saja turunnya hujan tidak dapat diprediksi. Misalnya yang terjadi belakangan ini.
Ketika disebut musim hujan, ternyata terjadi kekeringan di banyak tempat. Namun, sekalinya hujan datang, tanah menjadi tergenang, dan tak jarang menyebabkan banjir.
Meskipun hujan disebut membawa rahmat, namun menurut hadis, Rasulullah pernah memanjatkan doa agar hujan reda dan cuaca menjadi cerah.
