Pendidikan Indonesia, Transformasi Melalui Inovasi dan Komitmen

- 15 Maret 2024, 13:51 WIB
 Dr. Yudha Febrianta, M.Or. AIFO, Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Purwokerto. *
Dr. Yudha Febrianta, M.Or. AIFO, Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Purwokerto. * /

PORTAL PURWOKERTO - Pendidikan merupakan pilar utama dalam pembangunan suatu bangsa. Di Indonesia, upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah menjadi fokus utama pemerintah. Melalui program-program inovatif dan komitmen yang kuat, Indonesia berhasil mencatatkan berbagai capaian yang mengesankan dalam transformasi pendidikan.

Salah satu program unggulan yang patut diapresiasi adalah program "Sekolah Penggerak". Hingga tahun 2023, sebanyak 506 dari 514 Kabupaten/Kota telah berpartisipasi dalam program ini. Dengan melibatkan 14.239 satuan pendidikan, serta 5.676 Sekolah Penggerak yang melakukan pengimbasan kepada sekolah-sekolah sekitar, program ini telah berhasil menggerakkan perubahan positif di tingkat lokal.

Tak kalah pentingnya adalah implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Sebanyak 309.149 sekolah terdaftar telah mengimplementasikan kurikulum ini hingga tahun 2023. Termasuk di dalamnya adalah 6.200 sekolah dari daerah Tertinggal, yang menjadi fokus utama dalam upaya pemerataan pendidikan di Indonesia. Selain itu, lebih dari 2 juta PTK terdaftar telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, menandakan penerimaan yang luas terhadap paradigma pendidikan baru ini.

Baca Juga: Sekolah Puhua Purwokerto Ajarkan Siswa Peduli Sesama Lewat Bakti Sosial Imlek 2024, Puhua Charity Programme

Pemerintah juga terus memastikan akses pendidikan yang merata melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), BOP PAUD, dan BOP Kesetaraan. Penyaluran dana BOS telah mencapai 99,87% dari satuan pendidikan pada tahun 2023, sementara BOP PAUD dan Kesetaraan mencapai 99,65%.

Peningkatan satuan biaya BOS dan BOP yang disesuaikan dengan karakteristik daerah menjadi langkah tepat dalam mewujudkan keadilan pendidikan.

Dalam era digitalisasi, perencanaan berbasis data (PBD) menjadi kunci dalam pengambilan keputusan yang efektif. Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, telah dilakukan bimbingan teknis PBD kepada 100% pemerintah daerah.

Lebih dari 89% satuan pendidikan dan pemerintah daerah juga telah menggunakan dan mengunduh Rapor Pendidikan, membuktikan tingginya minat dan penerimaan terhadap pendekatan berbasis data dalam perencanaan pendidikan.

Namun, transformasi pendidikan tidak hanya berhenti pada akses dan implementasi kurikulum. Capaian literasi yang mencengangkan juga patut diapresiasi. Dengan distribusi lebih dari 16 juta eksemplar buku ke satuan pendidikan, serta pembentukan 319 taman bacaan masyarakat dan 40 perpustakaan daerah, Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan minat baca masyarakat.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x