Sinopsis Film James Bond: No Time to Die, Sudah Tayang di Bioskop Indonesia pada Oktober 2021

2 Oktober 2021, 16:52 WIB
Sinopsis Film James Bond: No Time to Die, Sudah Tayang di Bioskop Indonesia pada Oktober 2021.* /Tangkap Layar Instagram @007

PORTAL PURWOKERTO – Berikut sinopsi film James Bond No Time to Die yang baru-baru ini dirilis di London, Inggris.

Penggemar James Bond pasti sudah tak sabar untuk kembali melihat performa Daniel Craig dalam sequel terbaru James Bond: No Time to Die. Sebab, ini akan menjadi film Bond terakhir yang dibintangi Craig.

Film tersebut sudah tayang di bioskop Indonesia pada Oktober 2021. No Time to Die pertama kali rilis di London pada 28 September 2021, kemudian film ini baru memasuki bioskop Indonesia pada 30 September 2021.

Karena pandemi covid-19, banyak bioskop di beberapa kota yang masih tutup, membuat banyak orang tak bisa menyaksikan film tersebut secara langsung.

Namun Anda jangan khawatir karena berikut akan disediakan sinopsis James Bond: No Time to Die, sebagai garis besar cerita sebelum Anda menyaksikan filmnya.

Baca Juga: Rekomendasi Film Netflix 2021, Mulai Dari Film Horor Sampai Komedi Ada Disini! 

Secara garis besarnya, plot No Time to Die menceritakan kehidupan Bond yang sudah pensiun sebagai agen rahasia. Namun ia harus kembali beraksi karena ulah busuk Lyutsifer yang ingin menghancurkan dunia dengan virus.

Film diawali dengan adegan 10 tahun lalu, di mana seorang teroris dan anarkis, Lyutsifer Safin, membunuh ibu Madelaine Swan sebagai aksi balas dendam.

Madelain yang saat itu masih muda mencoba untuk melarikan diri, namun ia malah tenggelam dalam danau es beku. Alih-alih membunuhnya, Lyutsifer memilih untuk menyelamatkan Madelaine.

Lima tahun kemudian, Madelaine yang sudah dewasa bersama James Bond tengah berada di Matera, Italia, setelah penangkapan Ernst Stavro Blofeld.

Ketika dalam prjalanan menuju makam Vesper Lynd, mereka tiba-tiba disergap oleh pasukan pembunuh Spectre.

Baca Juga: Sinopsis Film Kong vs Godzilla, Duel Penguasa Laut dan Daratan, Godzilla vs Kong

Bond menuduh Madelaine menghianatinya, ia kemudian pergi meninggalkan organisasi dan kekasihnya untuk selamanya.

Lima tahun kemudian, Bond menikmati masa pensiunnya dan pergi ke Port Antonio, Jamaika. Di sana ia tiba-tiba dihubungi oleh agen CIA, Felix Leyter bersama agen Amerika Logan Ash.

Mereka meminta bantuan Bond untuk melacak Obruchev, pria yang saat ini mengembangkan projek Heracles, sebuah bioweapon berbentuk nanobot yang ditanam virus di dalamnya.

Virus tersebut menyebar dengan mudah melalui DNA ketika disentuh dan dikodekan dengan untaian DNA tertentu sehingga amat berbahaya jika deprogram ulang ke genetic individu.

Baca Juga: Film No Time to Die Rilis, Daniel Craig Sedih Ucapkan Perpisahan Emosional

Bond menolak permintaan tersebut, namun keberadaannya dilacak oleh Nomi, pengganti 007 yang baru. Nomi menceritakan mengenai projek Hercules kepada Bond.

Bond akhirnya menerima permintaan Leiter dan mau bekerja sama dengannya. Ia bersama Ash dan Leiter pergi ke Kuba untuk menemui agen CIA lainnya yang akan bekerja sama dengan mereka, Paloma.

Bond dan Paloma pergi ke markas Spectre dan menyusup ke pertemuan para anggota. Namun Obruchev telah menyiapkan jebakan untuk mereka sebelumnya.

Meski dalam masa tahanan, Obruchev masih bisa mengendalikan nanobot menggunakan mata bionik. Ia memerintahkan anggota Spectre yang telah dipasangi nanobot untuk membunuh Bond.

Baca Juga: Profil Ribka Sugiarto Pebulutangkis Ganda Putri Pacar Rian Ardianto yang Suka Nonton Film Horor

Sebaliknya, seluruh anggota Spectre malah terbunuh karena Obruchev sebelumnya telah memprogram ulang nanobot untuk menghancurkan organisasi sesuai perintah Lyutsifer.

Bond langsung membawa Obruchev ke perahu bersama anggota CIA lainnya. Namun Ash malah menyerangnya dan kabur bersama Obruchev, rupanya ia berhianat dan bersekutu dengan Lyutsifer.

Bond selamat dari serangan itu, namun tidak dengan Leiter yang meninggal karena luka-lukanya.

Setelah itu, Money Penny mengajak Bond untuk menemui Q agar bisa berbicara dengan Blofeld dan menanyakan keberadaan Obruchev.

Baca Juga: Profil Ribka Sugiarto Pebulutangkis Ganda Putri Pacar Rian Ardianto yang Suka Nonton Film Horor

Di sisi lain, Lyutsifer pergi ke rumah Madelaine dan memerasnya agar menanamkan nanobot ke dalam tubuhnya.

Ia menyuruh Madelaine pergi ke penjara untuk menemui Blofeld dan menyentuhnya, agar virus tersebut menginfeksi Blofeld dan membunuhnya.

Tanpa diduga, Madelaine bertemu dengan Blofeld di penjara. Bond menyentuh tangan Madelaine dan secara tidak sengara menginfeksi dirinya sendiri dengan virus.

Blofeld mengungkapkan pada Bond bahwa ialah dalang dibalik penyergapan pembunuh Spectre lima tahun lalu ketika ia berada di Italia. Bond langsung marah mendengar hal tersebut dan ia menyerang Blofeld hingga mati.

Bond melacak keberadaan Madelaine yang saat ini berada di Norwegia. Sesampainya di sana Bond mengetahui bahwa Madelaine memiliki putri bernama Mathilda, yang ia klaim bukan miliknya.

Baca Juga: Sudah Nonton Squid Game Sub Indo? Drama Korea yang Dikritik Karena Diduga Plagiat Film Jepang As The Gods Will

Madelaine menceritakan semuanya, ia mengungkapkan bahwa ayah Madelaina yang membunuh orangtua Lyutsifer atas perintah Blofeld. Sebab itu Lyutsifer membunuh Blofeld dan Spectre untuk balas dendam.

Ia juga berencana untuk menculik Madelaine, Mathilda, dan Bond. Lyutsifer beserta Ash dan anak buahnya mengejar Bond hingga ke kampung halaman Madelaine.

Madeleine dan Mathilda tertangkap oleh Lyutsifer, membuat Bond mendatangi Q dan Naomi untuk melacak keberadaannya.

Mereka menemukan lokasi di mana Lyutsifer berada, yakni di pangkalan perang Dunia Kedua, yang berada di pulau antara Jepang dan Rusia.

Mereka mengetahui rencana Lyutsifer yang ingin mengambil alih dunia dengan menyebarkan nanobot. Bond beserta Q dan Naomi menyusup ke dalam pesawat untuk menghancurkan rencana Bond sekaligus menyelamatkan Madelaine dan Mathilda.

Baca Juga: Sudah Nonton Squid Game Sub Indo? Drama Korea yang Dikritik Karena Diduga Plagiat Film Jepang As The Gods Will

Q dan Nomi berhasil menyelamatkan Mathilda dan Madelaine, namun Bond berada di belakang untuk melawan Lyutsifer.

Bond berbicara di radio dan mengatakan pada Madelaine bahwa ia mencintainya, dan mengklaim bahwa Mathilda adalah putrinya.

Ia kemudian membuka silo rudal, yang dalam sekejam meledak menghancurkan pabrik nanobot, beserta Bond di dalamnya. Ia meninggal dalam insiden tersebut.

Film James Bond: No Times to Die masih belum tersedia secara streaming, Anda harus lebih sabar untuk menunggu film ini untuk dilegalkan ke layanan streaming atau disewakan di Play Store dan platform lainnya.***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler