PORTAL PURWOKERTO – ‘Genjer-Genjer di petak sawah berhamparan’ sepenggal lagu yang sempat dilarang karena dikaitkan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Inilah lirik lagu Genjer-Genjer yang berkaitan dengan sejarah kelam Indonesia yaitu Gerakan 30 September 1965 atau G30S PKI.
Lagu Genjer-Genjer erat dikaitkan dengan PKI dan usai peristiwa G30S PKI lagu ini turut ini dicekal dan dilarang untuk dinyanyikan.
Lagu asal Banyuwangi ini dibahas dalam jurnal Waluyo Utomo tahun 2014 yang berjudul Mitos Genjer-Genjer: Politik Makna dalam Lagu.
Genjer-Genjer merupakan sebuah lagu yang dipentaskan dalam kesenian Gandrung di Banyuwangi. Peristiwa G30S PKI menyeret lagu ini menjadi anak haram sejarah.
Awalnya, lagu Genjer-Genjer ini merupakan lagu yang menggambarkan kondisi masyarakat Banyuwangi yang menderita saat masa penjajahan Jepang.
Jepang yang ternyata lebih kejam dari Belanda membuat masyarakat Banyuwangi terpaksa mengolah daun genjer untuk dijadikan bahan makanan. Kesengsaraan inilah yang menjadi awal lagu Genjer-Genjer diciptakan.
Seorang musisi asal Banyuwangi bernama Muhammad Arief yang melihat situasi sengsara yang dialamai masyarakat di sekitarnya kemudian menciptakan lagu Genjer-Genjer.
Di era pemerintahan Soekarno, Genjer-Genjer adalah lagu populer sebagaimana lagu-lagu populer lain yang seangkatan.
Bahkan di berbagai kesempatan, Genjer-Genjer sering dinyanyikan musisi-musisi ternama ibukota di lingkungan istana.
Akan tetapi, ketika rezim Orde Baru berkuasa, lagu ini ramai disebut-sebut sebagai lagu “kebangsaan” organisasi berlambang palu-arit itu
Lagu Genjer-Genjer masih dianggap lagu PKI jauh setelah peristiwa G30S PKI. Bahkan ketika Orde Baru jatuh di tahun 1998, lagu ini masih saja suram.
Genjer-Genjer dikaitkan dengan PKI karena penciptanya berkeinginan untuk bergabung dengan Lembaga Kebudayaan Rakyat atau Lekra.
Lekra yang berfungsi sebagai lembaga kebudayaan ini masih berhubungan dengan PKI. Beberapa menyebutkan makna PKI tidak bisa lepas dengan lagu Genjer-Genjer.
Bait-bait lagu Genjer-Genjer dianggap memiliki makna ganda yang memiliki kedekatan dengan PKI.
Berikut lirik lagu Genjer-Genjer dalam Bahasa Indonesia karya Muhammad Arief:
Baca Juga: Profil Letkol Untung, Sosok yang Diduga Sebagai Dalang Peristiwa G30S PKI 1965
Genjer-Genjer di petak sawah berhamparan
Genjer-Genjer di petak sawah berhamparan
Ibu si bocah datang mencabuti genjer
Ibu si bocah datang mencabuti genjer
Dapat sebakul dia berpaling begitu saja tanpa melihat
Genjer-Genjer sekarang sudah dibawa pulang
Genjer-Genjer pagi-pagi dijual ke pasar
Genjer-Genjer pagi-pagi dijual ke pasar
Ditata berjajar diikat dijajakan
Ditata berjajar diikat dijajakan
Ibu si gadis membeli genjer sambil membawa wadah-anyaman-bambu
Genjer-Genjer sekarang akan dimasak
Genjer-Genjer masuk periuk air mendidih
Genjer-Genjer masuk periuk air mendidih
Setengah matang ditiriskan untuk lauk
Setengah matang ditiriskan untuk lauk
Nasi sepiring sambal jeruk di dipan
Genjer-Genjer dimakan bersama nasi
Demikian lirik lagu Genjer-Genjer yang dikaitkan dengan PKI dan menjadi lagu yang dilarang.***